Thursday, December 11, 2008

Perdebatan Cinta dan Waktu

Cinta mengeluh pada sang waktu, "Kau akan selalu ada dan selalu abadi, sedangkan aku tidak"
Waktu membalas pada Cinta, "Sayang, kamu tidak mengerti. Kamu tidak menuakan sesuatu, dan tidak membiarkan sesuatu itu mati setelah semuanya berlalu. Kau akan selalu ada tidak mengenal batas ruang dan waktu"

Wednesday, November 26, 2008

Masyarakat Indonesia Akankah Bersatu?

Membaca dari sebuah site multiply miliki teman dari saudara sepupu mengenai RUUAPP yang menjadi UU Pornografi.

Penting gak sih berdebat terus?

Yang penting yang nggak setuju angkat suara, yang nggak setuju angkat suara. Ntar tinggal hitung saja mana jumlah yang paling tinggi.

Dari rakyat, Untuk rakyat, Kepada rakyat!

Dari suatu komen saya juga menyimpulkan bahwa, kebenaran tentang UUP yang akan diberlakukan atau tidak itu bagaimana? Apa sudah di-sah kan atau belum? Begini atau begitu? Hal tersebut hanya akan menjadi perdebatan tiada akhir, dan akhirnya malah menjadi kubu-kubu kecil yang saling bertentangan. Bertentangan dalam banyak hal, kepercayaan, agama, dan budaya leluhur dll.

Kita cuma dikadalin!!!

Kalau peduli dengan keberadaan bangsa Indonesia, lekaslah berpikir jernih!
Saya mau dibilang apa pun, saya sudah lahir dan sepanjang hidup tinggal di Indonesia. Maka saya bolehlah membela tempat saya hidup di dunia ini, kalau tidak, dimana lagi saya akan hidup?

Friday, November 21, 2008

Kumenangis Negriku Bangsaku Cintaku

Kupandangi bumiku menangis
Kupandangi sesamaku menjerit
Diatas semua itu ada yang meringkik
Kegirangan melihat dengan pekik

"Pernahkah kau benar-benar melihatKU?"
"Hijau dan biru yang KU berikan padamu?"
"Pernahkah kau mensyukuri diriKU?"
"Kekayaan yang KUsediakan untukmu?"

Terharukah kamu apa yang telah IBU mu berikan untukmu?
Terharukah kamu melihat wajah IBU mu yang tersenyum?
Tidak kah kau ingin membela IBU mu yang sedang menahan sakit?
Tidak kah kau ingin mengobati IBU mu dengan segala upaya dirimu?

Apakah kamu ingin melihat IBU mu terbelah menjadi 5 bagian?
Apakah kamu ingin melihat IBU mu dibasahi darah kalian?

"Ku cinta kalian anak-anakKU"
"Ku membuai kalian anak-anakKU"
"Pedulikah kalian padaKU?"
"Keberadaanku sudah hampir musnah..."

Wednesday, November 12, 2008

Saya Menentang UU Pornografi (4)

UU pornografi berdasarkan rancangan Agustus 2007

Bab 1
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Pornografi adalah ... bentuk gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, syair, percakapan, atau bentuk-bentuk pesan komunikasi lain dan/atau melalui media yang dipertunjukkan di depan umum dan/atau dapat membangkitkan hasrat seksual serta melanggar nilai-nilai kesusilaan dalam masyarakat dan/atau menimbulkan berkembangnya pornoaksi dalam masyarakat....

Mari kita lihat bagaimana orang bisa mengatakan itu porno kalau hal yang dia lihat tidak dianggap sebagai porno?

contoh : lukisan (tidak terkena UU Pornografi katanya)
apabila lukisan tersebut memuat gambar punggung telanjang bulat, ada orang yang terangsang, namun orang lain tidak terangsang. Lalu bagaimana dengan hal seperti itu? Masih mending kalau tidak ada tindak lanjut dari pihak yang terangsang, kalau ada tindak lanjut yang menimbulkan kejahatan seksual bagaimana? yang salah lukisannya? (katanya kalau seni tidak apa-apa) orangnya yang membuat lukisan? orang yang terangsang dan melakukan kejahatan? atau malah korban?? Baca : GADIS SOMALIA DIRAJAM MATI KARENA DIPERKOSA, atau lihat :

http://english.aljazeera.net/news/africa/2008/11/2008111201216476354.html


2. Pornografi ringan.... secara implisit....bahan-bahan yang menampilkan ketelanjangan, adegan-adegan yang secara sugestif yang bersifat seksual atau meniru adegan seks.

sekarang kita melihat nomor 2 ini tambah kurang jelas lagi (mungkin kalau yang merasa ini bisa dimengerti bisa kasih tau saya). Apa yang dimaksud dengan bentuk pornografi implisit kegiatan seksual termasuk "bahan-bahan" (ini apa? media cetak? media massa? media?) Bagaimana dengan buku pendidikan untuk melukis anatomi tubuh manusia? Biologi? (OK! Sepertinya untuk pendidikan juga ada pasal yang bilang boleh, tapi sama aja... idem dengan diatas pasal 1) Lalu yang tidak bersifat pendidikan sekolah, pendidikan umum?? Seperti buku untuk pengenalan seks pada pasutri *mungkin*, maybe like Kamasutra?? Apa itu bisa dianggap tabu kalau isinya bertujuan untuk meningkatkan kemesraan suami-istri dan membina rumah tangga lebih erat? Tidak bisa dipungkiri bahwa seks pun dapat mengikat perasaan suami istri lebih mesra. (sehingga angka perceraian dan perselingkuhan tidak meningkat kan???)

Kalau kita menaruh itu mereka diperbolehkan karena mereka sudah dilindungi oleh Undang-Undang (pasal 12, pendidikan dan/atau lembaga pendidikan dapat memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan) tapi yang dapat bertindak karena persepsi yang salah karena tingkat pemahaman akan hasrat nafsu seks kan yang baca?? Kalau suami istri misalnya membeli buku itu, terus yang baca anaknya masih umur 15 tahun, terangsang, dan lain-lain mungkin kita tidak akan tahu apa yang terjadi pula. Kalau umur 15 tahun tiba-tiba melakukan tindakan asusila (misalnya lho) terus gimana?
Lagi-lagi siapa yang harus disalahkan? Apa penerbitnya? Yang buat buku? Yang beli? Yang salah nyimpen? Yang cari-cari? Yang baca? Yang melakukan?


Dengan adanya undang-undang yang melindungi peredaran pornografi untuk lembaga-lembaga atau pendidikan itu pasti juga ujung-ujungnya lembaga-lembaga tersebut diharuskan membayar Izin Terbit juga... (kesimpulan saya) Jadi Undang-undang ini juga sama saja dengan UUD (Ujung-Ujungnya Duit)

12. Barang Pornografi adalah semua benda yang materinya mengandung pornografi antara lain dalam bentuk buku, surat kabar, majalah, tabloid dan media cetak sejenisnya, film, dan/atau yang dipersamakan dengan film, video, vdeo campact disc, digital video disc, compact disc, personal computer-compact disc read only memory, kaset, dan rekaman handphone dan/atau alat komunikasi lainnya.

This is a lot ridiculous...

Karena batasan pornografi tidak jelas, dan lagi pemikiran pornografi bagi setiap orang itu berbeda (lagi-lagi kita membicarakan kesadaran moral bagi tiap individu aja deh)

Lha kalau tabloid kesehatan (kita bisa memasukkan ke dalamnya adalah kesehatan genitalia, kesehatan seksual, dan kesehatan organ tubuh yang dibilang seksi (oleh kebanyakan orang) seperti pinggul, pinggang, payudara. Mungkin tidak menggunakan gambar, ingat, pasal mengatakan bentuk tulisan dicetak mau pun tidak juga terkena. Padahal mengucapkan kata yang mengarah pada alat kelamin atau berbau porno (entah pornonya itu apa) sudah terkena UU pornografi. Kalau bilang disensor malah nanti kosakatanya jadi kacau "anu saya sakit, jadi anu saya diapain ya enaknya?" "bagian ini saya sakit", "itu saya sakit", "bagian dalam saya serasa basah kalau kepanasan" lha malah tambah penasaran orang pikirannya jadi tidak-tidak.

Belum lagi dengan film, bagaimana dengan film-film barat? film-film luar Indonesia lain? Dan juga FILM INDONESIA sendiri?? Saya tidak mendukung dengan adanya pornografi yang di eksploitasi berlebih, tapi pasal ini tidak mendeskripsikan pula sejauh apa adegan yang dimaksud? Implisit itu sebatas apa? (implisit juga gak boleh sih)Terus bedakan pula dengan nilai keindahan artistik film, atau sentuhan seksis, menunjukkan adegan romantis, dengan bokep. Seperti nya kita sendiri tahu dah mana yang wajar dan tidak wajar.

13. jasa pornografi ... telepon, televisi kabel, internet, dan/atau komunikasi elektronik lainnya, dengan cara memesan atau berlangganan barang-barang langsung yang dapat diperoleh secara langsung dengan cara menyewa, meminjam, atau membeli.

Bagaimana dengan prostitusi? Apa itu juga penyedia jasa pornografi? Mungkin penyedia jasa pornoaksi?
Apa para wanita dan para pria yang bernasib dalam protistusi itu juga harus dikenai hukum kalau mereka dilatarbelakangi dibohongi, diperalat, diancam, disiksa, dipaksa?

Televisi kabel setahu saya bagian yang memuat adegan seks berat harus membayar premium service, jadi tidak sembarang orang bisa mengaksesnya. Kalau film-film Barat yang kebanyakan ada, apa ya disensor pula tidak masuk ke Indonesia? Padahal Televisi Kabel bersifat Internasional.

15. Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun termasuk anak yang masih dalam kandungan.

Saya dengar Syekh Puji (43) akan menikahi Lutfiana Ulfa (12)sebagai istri kedua (yang katanya sih, Syekh Puji padahal sudah 5 kali kawin cerai) Itu sudah melanggar berapa pasal tuh?? Mana katanya mau menikahi dua anak lagi berusia 9 tahun dan 7 tahun()
saya yakin yang kena UU pornografi pertama mungkin salah satunya adalah Syekh Puji!

Kesimpulannya :
UU Pornografi mematikan bidang-bidang antara lain sbb:
1. perfilman (dokumenter, film pendek, film layar lebar, sinetron)
2. periklanan (cukup jelas!)
3. penerbitan (majalah, koran, tabloid, buku, dan media cetak lain yang terkait)
4. kebudayaan
5. pendidikan
6. fashion (busana)

yang berdampak lanjutannya pada :
1. perekonomian
2. SDM
3. HAM
4. KEHILANGAN JATI DIRI BANGSA!!!

yang terus berlanjut pada : PERPECAHAN BANGSA!!

Ada hal-hal yang mengusik pikiran saya :
1. Ada kemungkin adanya pihak yang menginginkan Indonesia terpecah belah
2. Ada kemungkinan dengan keterlibatan pihak-pihak dalam pemilu 2009
3. Ada kemungkinan sebagai permainan politik untuk mendapatkan uang dari pembelian Izin UU
4. Adanya kemungkinan untuk memasukkan doktrin-doktrin Islam yang radikal yang bertentangan dengan Islam Kejawen (yang murni Islam Indonesia yang menjunjung tinggi pluralisme) untuk memecah bangsa Indonesia. (Kita ini dijajaaahhh!!!)
5. Yang buat UU ini orangnya GOBLOK dan SOK SUCI! yang jelas nggak mengatasi akar permasalahan pornografi, hanya memotong daun-daunnya saja.

Sunday, November 9, 2008

Saya Menentang UU Pornografi (3)

UU Pornografi dapat menghancurkan Bhinekka Tunggal Ika dan segala kebudayaan luhur yang terkandung didalamnya.

Isu juga mengatakan bahwa Lambang Negara Garuda Pancasila akan digantikan dengan tulisan Arab (maaf, jangan marah, maksud saya ARAB bukan Islam)
Kalau memang itu benar, saya pribadi akan sangat marah. Apakah Anda sekalian juga tidak keberatan akan hal itu?? Perjuangan membentuk suatu negara malah dihancurkan dengan pembodohan serta perubahan budaya... sejak kapan budaya kita menjadi budaya arab?

coba kita merenungkan dengan tanggapan saudara satu ini :

http://uuporno.blogspot.com/

Bagaimana dengan saudara kita yang dari Papua? Kita tidak menganjurkan mereka terus pakai koteka kan, tapi itu adalah salah satu pakaian adat dari Irian Jaya.

Bagaimana dengan saudara/saudari kita dari Bali? Yang kostum adatnya juga memamerkan pundaknya serta tarian dengan liukan tubuh itu?

Perhatikan sekali lagi pakaian adat Indonesia, tarian-tarian Indonesia, seni pahat, dan seni lukis Indonesia... Tidak kah kita melihat keindahan di sana?

Sekali lagi, budaya Indonesia tidak sama dengan Arab. Saya yakin, Islam yang baik pun tidak berorientasi pada Arab, seorang muslim yang soleh tidak semuanya berasal dari Arab, seorang muslim yang soleh adalah dilihat dari kebersihan hatinya. Begitu pula dengan pemeluk agama yang lain, kebersihan hati menjauhkan kita dari pikiran-pikiran jahat, pikiran-pikiran asusila, pikiran-pikiran depresi walaupun kita dekat dengan hal-hal tersebut.

Syafi'i Ma'arif: Umat Islam Harus Berhenti dari Teologi Maut
Anwar Khumaini - detikNews


Jakarta - Amrozi Cs telah dieksekusi oleh tim regu tembak dari Kejaksaan Agung. Jenazah ketiga pelaku bom Bali I tersebut saat ini sudah siap dimakamkan. Baik keluarga atau pendukungnya mengelu-elukan mereka sebagai mujahid yang mati dalam keadaan sahid.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Ma'arif menilai, pemahaman tentang jihad selama ini banyak disalahartikan, sehingga sebagian masyarakat muslim melakukan tindakan kekerasan atas nama jihad.

Namun menurut penerima Magsasay Award 2008 ini, setiap kekerasan yang dilakukan oleh kelompok mana pun di Indonesia akan berakhir dengan kekalahan. Bagaimana meluruskan pemahaman umat yang keliru ini? Berikut wawancara detikcom dengan Syafii Ma'arif.

Amrozi Cs oleh keluarga dan pendukungnya dianggap mati dalam keadaan sahid. Bagaimana komentar Bapak?

Bagi saya biar saja mereka berpendapat seperti itu. Hukuman mati memang harus mereka terima. Nggak usah kita berpolemik lagi masalah itu.

Arti syuhada sebenarnya apa?

Syuhada bisa diartikan sebagai orang yang mati dalam keadaan membela agama Islam. Syuhada secara harfiah berarti orang-orang yang bersaksi. Jadi seluruh umat Islam memang bertugas sebagai syuhada, sebagai saksi dan pengawal perjalanan peradaban. Ini bisa kita lihat dalam Al quran Surat Al Baqarah ayat 143 dan Al Hajj ayat 178. Sebagai syuhada, kita menjadi penyaksi, mengontrol peradaban menuju ke arah jalan kenabian.

Berarti syuhada tidak harus mati dalam perang membela Islam?

Oo tidak. Iya memang mati syahid biasanya dalam perang. Dalam sejarah kita bisa menyaksikan di Perang Badar. Itu jelas, karena mereka mati dalam mempertahankan kebenaran Islam.

Kepercayaan mereka selama ini keliru?

Selama ini mereka mempercayai teologi maut, umat Islam harus berhenti dari kepercayaan tersebut. Prinsip teologi maut, yakni mereka berani mati karena tidak berani hidup. Kecuali hanya mengagungkan sejarah, marah, menganggap yang tidak sepaham dengannya sebagai musuh. Padahal Allah tidak seperti itu. Al quran pun jauh lebih toleran.

Dalam wasiat Imam Samudra yang dibagi-bagikan di kediamannya, dikatakan umat Islam harus terus berjihad melawan orang kafir. Imam Samudra juga menganjurkan agar umat Islam juga meyakini apa yang telah diyakini olehnya?

Yang membagi-bagikan harus dituntut. Mereka menjadikan politik kerasan sebagai mata pencaharian. Selama ini mereka tidak mempunyai tawaran. Nilai- nilai kemanusiaan juga tidak ada. Mereka mencoba memonopoli kebenaran. Tapi ingat, dalam perkembangannya di Indonesia, setiap ideologi yang mengembangkan kekerasan pasti gagal.

Sebenarnya apa yang salah dalam memahami ajaran Islam?

Orang tidak mau berusaha memahami Alquran secara total. Alquran hanya diambil ayat-ayat yang sesuai dengan subyektivisme mereka. Ini celaka. Pasti ada perbedaan dalam memahami Alquran, nggak mungkin kita sama. Karena manusia bersifat nisbi, tidak mutlak. Tafsir tidak pernah mutlak dan terus berkembang. Silakan saja berbeda pemahaman asal konstruktif, jangan destruktif.

Di sisi lain, pemerintah jangan bingung, harus tegas. Kalau pemerintah tidak tegas, maka kekerasan akan terus terjadi dan akan terus meminta korban.

Bagaimana meluruskan pemahaman pendukungnya Amrozi Cs yang keliru ini?

Beri pencerahan saja. MUI harus mengimbau agar mereka kembali ke jalan yang benar sesuai dengan syariat Islam yang sesungguhnya. Organisasi massa seperti Muhammadiyah dan NU juga harus berperan. Selama ini Muhammadiyah dan NU Jawa Tengah juga telah memberi pemahaman sangat bagus soal masalah ini.

Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki agar pemahaman keliru tentang jihad ini tidak lagi terjadi?

Pahami agama Islam secara benar. Kembangkan budaya siuman. Siuman artinya, manifestasi dari akal kita yang sehat, serta hati nurani yang bersih. Bersih dari segala perilaku-perilaku yang menimbulkan kebencian.(anw/iy)


http://www.detiknews.com/read/2008/11/09/112026/1033863/158/syafii-maarif-umat-islam-harus-berhenti-dari-teologi-maut

Alasan moralitas, sebenarnya bukan diatur dalam UU, lebih terarah bila kita dapat mendidik/dididik/terdidik dengan aturan-aturan norma yang berlaku. Pendidikan budi pekerti sejak dini itu untuk apa kalau bukan untuk mendidik manusia-manusia menjadi bermoral dan ber-akhlak baik?

Saya Menentang UU Pornografi (2)

Seperti yang telah saya perbuat, adalah menentang UU Pornografi. Dari perbincangan dengan teman-teman, dan yang paling membantu adalah saudara saya dalam memahami bagaimana dampak dari UU Pornografi bagi masyarakat Indonesia, baik yang asli Indo, atau perantauan, ke titik ekonomi, budaya, dan sepertinya hampir seluruh aspek kehidupan berbangsa dan ber-tanah air yang diimpikan oleh pendiri bangsa di luluh lantak kan.

Kalau memang kita ingin menentang, mari kita suarakan suara kita dengan lantang, dimana kebebasan paling privasi dibelenggu. Tunjukkan bahwa kita adalah makhluk yang bernorma, apakah kita sebejad itu sampai-sampai peraturan seperti UU pornografi harus ada? Kalau kita menyadari bahwa norma adalah permainan pikiran, kalau kita dapat menyadari mana yang dibilang sebatas wajar, dan mana yang tidak hukum moral itu sudah ada dalam diri kita sejak lahir.

Perlukah kita takur? TIDAK karena kita yang membela diri kita untuk suara kita.
terbukti bahwa UU Pornografi (dan Pornoaksi -sebelum kata itu dihapus) itu ditentang jauh sebelum UU tersebut disahkan.

Perspektif Online
09 April 2006
[updated 9 April 2006]

"Banyak pendapat orang biasa tercatat oleh PO. Kemarin kelompok ibu-ibu yang ketemu di restoran Jalan Wijaya mengatakan: "Tolong bantu dong bantu beritahu orang, UU APP itu tidak masuk akal sama sekali." Orang biasa, yang biasanya ingin bersikap netral-netral saja, kaget begitu mendengar ada rancangan UU yang begitu anehnya, terlepas dari budaya yang ada sekitar kita beratus-ratus tahun. Akhirnya banyak sehingga bersikap menolak. Tapi antara sikap dan menyatakan sikap, masih ada jurang yang lebar. Di DPR, politisi sudah menggodok rancangan yang mau disahkan bulan Juni. Orang biasa masih segan bicara karena malu menyatakan pendapat. Ada juga yang takut karena melihat ini sebagai isu agama.

Memang disinilah bahaya terbesar isu UU APP ini. Penolakan terhadapnya berdasarkan common sense. Dukungan terhadap UU APP menggunakan imbauan keagamaan. Banyak yang terkecoh, lupa bahwa betapa pentingya pun agama, negara tidak boleh campur dalam norma agama. Biar isu agama tetap isu agama. Kalau tercampur dengan urusan negara, sangat mudah politisi memperalatnya untuk menyusun kekuatan. Jadinya muncul keresahan yang tidak kita butuhkan sama sekali."


UU Pornografi juga sepertinya hanya menimpakan hukum itu pada kaum wanita, dan tambahan yang lain seperti, kaum gay, kaum lesbian, kaum waria. Bukan hak kita untuk menyalahkan mereka yang memang orientasi seks-nya berbeda dari kaum awam. Bukan hak kita untuk memaksakan mereka berubah kalau emang dari sononya begitu.

Yang terkena imbasnya antara lain yang terakhir PSK, perlu ditanyakan sejak zaman dahulu kala yang namanya PSK itu sudah ada, sudah menjadi sifat dasar manusia yang memiliki orientasi fantasi seks, ada yang berlebih atau tidak. Sejak dulu pula manusia adalah makhluk paling keji karena satu-satunya makhluk hidup ciptaan Tuhan yang memperjualbelikan sesamanya sebagai budak atau menjadi pelacur. Saat ini pun, pelacur masih identik dengan perempuan, dan tidak mustahil lagi para pria yang melacur juga ada. Namun apa kah itu memang menjadi pilihan mereka? Tidak kah mungkin ada oknum-oknum yang mendalangi semua itu??? Semua kemungkinan itu ada! Dan yang jelas hukum itu seharusnya berlaku bagi yang mendalangi, bukan korban yang seharusnya diberikan kehidupan layak, sehingga mereka tidak perlu lagi bekerja hina seperti itu, karena mereka adalah sesama kita umat manusia. Siapa lagi yang mengerti manusia selain manusia itu sendiri?

November 3rd, 2008

Gadis Somalia Korban Pemerkosaan Dirajam Mati

Aisha Ibrahim Duhulow, gadis 13 tahun korban pemerkosaan, dihukum rajam oleh puluhan laki-laki hingga akhirnya meninggal dunia, demikian laporan oleh Amnesty International. Aisya divonis mati oleh pengadilan syariah Somalia atas tuduhan perzinahan. Eksekusi tersebut dilaksanakan tanggal 25 Oktober 2008 lalu pada sebuah stadion besar dan disaksikan oleh seribu penonton.

—via Aljazeera


Hal ini terjadi di Somalia, bayangkan kalau ini terjadi di Indonesia. Mungkin kita tertawa kalau belum membaca dengan detil tentang UU Pornografi.

"Menurut Sinta Nuriyah, ada cara pandang yang sesat dan prasangka bahwa perilaku moral kaum perempuan menjadi penyebab kerusakan moral. Padahal kebobrokan moral itu juga banyak disebabkan para pemimpin yang tidak bertanggung jawab.

Dia juga meminta agar negara lebih memikirkan pemenuhan kebutuhan hidup rakyat miskin. "Mengurangi angka kematian ibu, buta huruf, menghapus kekerasan dalam rumah tangga dan menghilangkan kebijakan yang mendiskriminasi perempuan," kata Ketua LSM Puan Amal Hayati ini."


Berikut saya melampirkan alamat blog yang memuat UU Pornografi. note : jangan terpancing emosi, lihatlah lebih dalam bahwa inti persoalan bukan di UU pornografi, penolakan, atau penerimaannya. Yang perlu kita sadari bahwa masalah pornografi adalah masalah budi pekerti dan mental pikiran kita sebagai manusia dalam menyikapi hal-hal yang berbau pornografi.

http://audentis.wordpress.com/2007/12/06/matinya-akal-sehat-ruu-pornografi/

Kalau memang kita dapat menekan segala hal keduniawian seperti didalamnya ada birahi, maka kejahatan seksual, pornografi, dan pornoaksi tidak akan terjadi.

Saturday, November 8, 2008

Saya Menentang UU Pornografi (1)

Dengan menandatangani petisi, yang saya peroleh dari sahabat dan saudara, dan penuh keyakinan bahwa akan tersampaikan pada mendagri, minimal presiden. Maka saya telah sah menolak UU Pornografi.

Dulu saya adalah orang yang diajarkan supaya jangan macam-macam dengan polisi.
Kemudian saya menjadi orang yang tidak pernah suka dengan dunia politik.
Saya hanya menjadi pengamat tanpa bisa melakukan tindakan secara nyata.
Melihat hasil pemerintahan Indonesia yang semakin "tidak waras" saya memutuskan untuk tidak menjadi orang "tidak waras"

Mengenai UU pornografi sendiri sudah banyak dibahas ketika menjadi sebuah rancangan saja. Dan banyak penolakan-penolakan terjadi di mana-mana, seperti Jogjakarta dan Bali.

Perspektif Online
31 October 2008
Oleh Hayat Mansur

"Lolosnya RUU Pornografi menjadi UU sebenarnya di luar dugaan masyarakat karena banyak masyarakat yang tidak suka. Lihat saja sampai sebulan, seminggu, bahkan pada saat sebelum DPR mengesahkan UU Pornografi demo, penolakan tetap marak terjadi di sejumlah daerah seperti di Yogyakarta dan Bali. Namun harus diakui pemberitaan tersebut memang sedikit tertutupi oleh laporan beramai-ramainya anggota DPR mengunjungi KPK. Mereka bukan melakukan rapat kerja atau studi banding, tapi diperiksa terkait kasus korupsi."

Terbukti bahwa sebenarnya yang menginginkan UU pornografi sebenarnya hanyalah sekelompok orang bahkan mungkin... maaf... partai politik. Dan mereka berusaha mempengaruhi banyak orang melalui media atau atas nama suatu agama (tidak perlu disebutkan disini pula). Kadang aku berpikir mungkin mereka sudah bukan orang Indonesia lagi, karena orang Indonesia sejati akan menghargai perbedaan-perbedaan kebudayaan yang ada, justru bangga dengan PLURALISME yang kental dalam masyarakat Indonesia. Di negara mana kah yang memiliki ragam kebudayaan paling banyak? INDONESIA. Sayang sekali tidak diimbangi dengan rasa nasionalisme yang tinggi.

Sedangkan penentang dari UU pembodohan bangsa itu adalah kita, orang-orang yang tinggal di Indonesia sejak lahir dan berkembangnya, yang seharusnya mengerti tentang kebudayaan ragamnya dan macamnya sangatlah banyak. Banyak hal yang tidak jelas dalam UU pornografi tentang tindakan seperti apa yang dianggap porno. Seperti kata Bpk. Gus Dur, nilai moral bukan sesuatu yang dapat dibuatkan peraturan dan sangsinya. Karena nilai moral adalah sesuatu yang tumbuh dan berkembang dalam diri manusia itu sendiri, nilai yang sebenarnya sudah ada dalam budi pekerti kita sejak lahir, dan kita yang harus memupuk nilai-nilai moral baik itu sendiri.

Perspektif Wimar
02 June 2008
Oleh: Didiet Adiputro

"Nilai-nilai Kebhinnekaan, toleransi dan pluralisme yang menjadi salah satu esensi dari Pancasila, ternyata sudah dipraktekan jauh sebelum Negara kita merdeka, bahkan sebelum pancasila itu sendiri disusun. Mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid yang menjadi narasumber di Perspektif Wimar kali ini mencoba mengungkapkan kembali pentingnya semangat toleransi dan pluralisme dalam perjalanan bangsa."

"Mengenai sikap saling menghargai diantara para pendiri bangsa, Gus Dur menceritakan pada tahun 1919 ada tiga orang sepupu yang suka berkumpul. Mereka adalah H.O.S Cokroaminoto (mertua Bung Karno), KH. Hasyim Ashari (Pendiri NU) dan KH. Abdul Wahab Hasbullah (Pendiri NU). Saat itu mereka sering mendiskusikan tentang Islam dan nasionalisme. Sehingga kedua paham yang berbeda ini tidak saling dipertentangkan satu sama lain. ”dulu orang bisa ngobrol erat sekali walaupun beda aliran politiknya”, ujarnya

Ini berlaku juga dalam menyikapi bentuk negara yang ideal, dimana pada tahun 1935 dalam muktamar NU di Banjarmasin telah dibuat keputusan yang menyatakan kalau warga NU tidak harus mendirikan negara Islam jika ingin melaksanakan syariat Islam. Jadi bisa terlihat kalau dari dulu kelompok Islam sudah menghormati pluralisme. Sehingga Gus Dur pun mengakui kalau pluaralisme adalah gelombang dari masa depan."

"Jika berkaca pada kasus Ahmadiyah, kebebasan beragama dan berkeyakinan yang diatur dalam konstitusi kita tampaknya belum sepenuhnya bisa dipahami oleh semua kalangan. Menurut Gus Dur, Ahmadiyah harus dibiarkan hidup meskipun fatwa sesat sudah meluncur dari MUI.

Karena bagi mantan Ketua PB NU ini, MUI hanya salah satu ormas Islam biasa yang selama ini mendapat wibawa besar sebagai kompensasi dari tidak boleh berdirinya negara Islam. Gus Dur juga yakin kalau organisasi yang fundamental dan sektarian akan merumuskan pengetian nasionalismenya masing-masing, karena UUD kita sangat nasionalistik.

Menurut Gus Dur, justru sekarang malah pemerintah yang takut pada MUI. ”MUI dan Departemen Agama harus diganti dengan orang yang kelakuannya waras”, ujar pendiri The Wahid Institute ini."

Kalau kita ini umat beragama, pastinya ingin mendapatkan kebahagiaan batin kan, bukan menjadi umat "tidak waras" lainnya. Dan berpikir lebih rasional lagi mengenai adanya UU yang terdengar waras tapi sangat tidak waras.

Friday, November 7, 2008

Keluh Kesah dan Menyemangati Diri Sendiri

Sedang dalam tingkat tinggi kewaspadaan terhadap makhluk yang namanya cowok.
Sedang dalam tekanan kerja ketika banyak yang mengeluh dan memprotes dibelakangku.
Sedang dalam kebingungan karena dapat teguran yang aku harus menangani masalahnya.
Sedang dalam kondisi badan yang tidak menentu baik buruknya, minum obat, tidur terus.
Sedang dalam tekanan untuk menghasilkan karya untuk eksistensi diri dan percaya diri.
Sedang masa down menjadi dosen karena sakit kepalanya mulai terasa


Baik fisik maupun mental... inginnya maju, tapi kepala dan badan nggak sinkron
Protes sendiri malah menurunkan semangat. Pemula disuruh membawakan 4 mata kuliah 6 kelas. Semua kelas DKV. yang banyak tugasnya, prakteknya, dibilang sepelelah...
tapi yang cape pikirannya... Asisten-asistenku ada yang tidak bisa benar2 kuandalkan... kupikir lebih baik aku memilih beberapa asisten baru saja untuk semester depan. Maaf, tapi aku benar2 memiliki kekurangan, kuharap para asisten itu membantuku, bukannya menambah masalahku.

kenapa aku tidak bisa menerapkan team teaching?
yang kuhadapi adalah calon2 intelek, mereka kritis, idealis, dan berjiwa mahasiswa.
Sedangkan aku adalah jiwa mahasiswa yang tertutup kedok sebagai dosen. Aku sendikit terkungkung dengan titel seperti itu. Aku berubah menjadi sosok yang harus lebih serius dan berilmu lebih dan lebih lagi.

Idealismeku bisa-bisa kalah dengan kekurangan kekuatan fisik dan otak ku...
Semangatku bisa tiba-tiba lenyap hanya karena begitu banyak perasaan yang timbul dalam menghadapi semua buah pikiran dan keinginan dari banyak mahasiswa.
Menjadi public figur (kata temanku) harus menjaga sikap. Peduli amat.
Tapi setelah aku sebebas mungkin, banyak orang yang memprotes hal itu.

Jadi...

Aku diam saja...

malas...

birokrasi yang tidak awam bagiku juga menyulitkan aku yang berpikir simple
karena aku tidak paham dengan segala proses yang menurutku rumit

Aku selalu menyederhanakan segala hal, bukan memperumit segala hal
Kalau tidak ada masalah, jangan dibuat menjadi masalah
Kalau ada masalah, jangan dibesar2kan sebagai masalah besar
kalau saja bisa disederhanakan, semua akan lebih mudah...

Monday, November 3, 2008

Manusia-manusia Masa Lalu

Pernahkah kau melihat dan memegang masa lalumu?
Pernahkah kau menyesal dan meratapi nasibmu?
Itu adalah perasaan sentimental semu yang membodohimu
Namun hal itu lah setan-setan selalu menyorongkan padamu

Lihatlah masa lalu terus dan terus, pikirkanlah
Tangisilah masa lalumu terus dan terus, rasakanlah
Tiada yang akan berubah kawan, tiada yang berarti
Karena waktu tidak bisa kita lawan, yang ada hanya kini

Katakanlah apa pun tentang diriku kawan
Aku tidak akan mempedulikanmu dan mengacuhkanmu
Apalah arti diriku bagimu, bila kau lihat apa-apa yang terjadi?
Apalah arti perkenalan ini, bila kau singkap tabir yang berdebu?

Ah... Aku mengerti kamu kawan, setan yang bertengger di kulit kepalamu
Hanya kamu lah yang memperhatikan yang telah berlalu dari orang-orang
Hanya kamu yang menghakimi orang-orang berdasarkan sejarah mereka itu
Hanya kamu yang hidup dalam masa lalumu, masa laluku, masa lalu orang

Lihatlah kami kawan, kami hidup untuk hari ini dan masa depan kami
Kami tidak pernah menengok ke belakang selain mensyukuri hidup ini
Semua yang telah terjadi adalah pembelajaran hidup dan pencerahan hati
Tidak pernah akan kami mengulang lagi rasa sakit di masa lalu yang sepi

Kami hanya akan diam dengan cemoohanmu dan ejekanmu terhadap masa lalu kami
Kami tidak akan beranjak pergi dan berlari bagai pengecut di siang hari
Kami hanya mengasihani dirimu yang tidak belajar dan tertinggal dari kami
Karena hanya kamu, kawan, yang berkutat dan berputar dalam lingkaran waktu

Hai manusia-manusia masa lalu, terlalu banyak kau berpikir yang telah terjadi
Hai manusia-manusia masa lalu, hentikanlah menggerutu dan menyesali waktu
Hai manusia-manusia masa lalu, tidaklah baik kau mengorek kejahatan orang bertobat
Hai manusia-manusia masa lalu, terbukalah pikiranmu untuk maju ke masa depan cerah

"Ku tidak meninggalkan masa lalu hanya untuk mempelajari, aku tidak tinggal di dalamnya hanya untuk penyesalan tiada guna..."

Friday, October 31, 2008

Rasa Getir di Kepala

Getir itu kalau kmu makan daun seledri
Tapi getirnya kepala terasa sampai ujung kuku kaki
Waktu aku menyentuh pundaknya, terasa getir itu
Dari ujung jari menuju ujung kepala dan ujung kaki

Kenapa ya?

Jengkelku dibilang mengalami perubahan
Dan aku merasa perubahan itu mengalami penurunan
Aku ini apa dan siapa dan bagaimana?
Rasa-rasanya setiap saat dan waktu aku apa adanya

Bagaimana ya?

Menjadi gila aku bisa, cuek abis, dan tidak peduli perasaan orang
Menjadi penyayang aku bisa, perhatian tulus, dan sangat mempedulikan orang lain
Menjadi pecemberut juga bisa, jutek abis, dan suka marah-marah sendiri
Ih... Tapi apa aku harus memiliki semua itu sekaligus aku laksanakan?

Hahaha...

Mungkin ada kalanya aku menjadi gila
Mungkin ada kalanya aku menjadi penyayang
Roda-roda kehidupanku berputar sangat cepat
Saat aku sedih, sesaat kemudian aku diberi kabahagiaan
Namun secepat itu pula terkadang aku dibuang di kesedihan

Lalu apa?

Getir itu masih menjalari urat-urat nadiku...
Apakah itu sebuah tanda bagi diriku yang tidak peka ini?
Bahwa aku sudah terbawa perasaan terlalu dalam?
Bahwa aku hanya terbawa emosi sesaat saja?

Nikmatnya... Bila kubisa merasakan rasa getir yang menyengat seperti setrum itu...

Saturday, October 25, 2008

Kesendirian Berpikir Berbuat

Aku akan menutup mata, telinga, dan mulut
istirahat sejenak supaya dalam otakku bernafas lega
Siapakah kamu berkata dan melihat
Siapakah aku bertindak dan berbuat

Aku masih meratapi hal yang menggelikan
Tiada hati dan pikiran memutuskan
Apakah aku menyukainya? Apakah aku menerimanya?
Bukalah pikiranku dalam kesunyian

Biarpun sudah kubuang degup jantungku
Biarpun sudah kulubangi hatiku berdarah
Hanya untuk menyadarkan diriku tertuah
Kelambu hitam masih menyelimutiku

Siapa yang aku sayangi kusadar
Siapa yang aku cintai??
Siapa yang kuingini??
Siapa yang kuimpi??

Ah...
Kututup mata, telinga, dan mulutku
Untuk merasakan isi hatiku...

Thursday, October 23, 2008

Desiran Api Moksa

Kutikam hatiku, dan mengorek jantungku
Desiran menyakitkan itu terulang-ulang lagi
Nafas itu kusam seperti asap, menggerogoti paruku
Dadaku merinding ngeri dan tersayat rasa perih

Memahami arti dari detik-detik yang telah berlalu
Membunyikan lonceng dan bergema dalam benakku
Bernafaslah paru-paruku, bernafaslah dengan bebas
Walaupun kau terengah-engah, merindukan sejuknya

Badan ini... Tubuh ini... terasa panas membara
Kubutuhkan siraman air yang sejuk dan dingin
Kutidak berlari mengenakan sepatu besi panas
Tetapi kaki ini sudah melepuh berlari kesana kemari

Mataku menyalang dan sebenarnya kesakitan
Derita sengsaraku adalah pintu neraka ku
Hatiku berdarah membuat kubangan warna merah
Jantungku berdegup dalam telapak tangan ku

Api itu akan kupadamkan kembali...
Api itu akan kuusir pergi...
Supaya sinar mentari menyinari jiwaku yang sepi
Supaya mentari memantulkan cahaya mahkotaku lagi

Tuesday, October 21, 2008

Dunia Mimpi

Bilakah aku terlelap dan menghembuskan nafas
Berbagai tanaman lembut membuatkan aku alas
Siraman sinar bulan yang redup membuatku malas
Nyanyian kecil para makhluk mungil terbang bebas

Oh, Mama, engkau merabaku lembut dan cium keningku
Oh, Kasih, terasa lah menjamah ke seluruh tubuhku

Angin merasuk ke dadaku, menenangkan jantungku berdetak
Kunang-kunang beterbangan dekat, menenangkan sinar mataku
Nymph air menertawai kantukku, dan menyenandungkanku nada
Dryad berdatangan membawakanku wewangian harum cendana kayu

Oh, Papa, engkau mengelus kepalaku dan menasehatiku
Oh, Bijak, terasa lah mencengkram pikiranku

Warna-warni pelangi yang terpantul dari danau
Dipermainkan oleh para duyung-duyung cantik bersyair
Aku ditarik oleh seekor makhluk cantik bertubuh putih
Menaiki sang Unicorn berlari melewati padang rumput

Oh, Teman, engkau memelukku dengan lembut dan perhatianku
Oh, Tentram, terasa lah menyelimuti kalbuku

Aku dan Mimpiku

Monday, October 20, 2008

World In The Closet 4

"Ah... Memabukkan... Situasi itu..." Satin menggeliat dalam tidurnya lelap.
Kecewanya dia kepada kemeja biru tua belum berkesudahan. Namun sudah terlupa.

"Satin yang cantik, Satin yang kusayang..." Kaos Merah merengkuh Satin, melilit tubuhnya, melilit kencang.

Satin ingin melepaskan diri, namun tubuhnya melemas.
Satin menangis dalam hati, kalau dia hanya lah sehelai kemeja satin yang lemas.
Satin merasa jenuh, Satin merasa galau

Seekor anak kucing mengeluskan kepalanya ke lengan Satin
"Jangan hibur aku... Jangan elus lenganku..."
Anak kucing itu mengeong manja, meminta dielus-elus
Satin hanya bisa melambai padanya...

T-Shirt menampar Satin
"Sadar!"

Satin lupa diri, Satin lupa pikiran, Satin merasa kecewa terhadap dirinya sendiri...
Satin melupakan doanya, Satin melupakan keinginannya, Satin melupakan tujuannya...

Kedua jendela lemari berkepak-kepak dengan kuat
"Kembali kemari nak! Kembali kemari!!"
"Jangan pernah keluar dari dalam lemarimu!"

Satin berputar kebingungan, mengharapkan tangan halus, yang mau menyandingkan dirinya dengan baik...

I just said "Ah... haha... hahaha..."

I just said "Ah.. haha... hahaha..."
Ridiculous thing, so so pity thing
World's spinning around, but I dont feel...
Why do I feel standing there forever?

"Ah... haha... hahaha..."
my barricade is weaken, it's just dump
hey, dont bring tats up, it's preety dumb dump
Yeah... jackpot! But not winning anything, it's a bum

I cried "Ah... haha... hahaha..."
cross my finger, swear it, toss it...
Move your face silently from me, makes me feel ugly
World still spinning around, but I dont feel...

I smoke "Ah... haha... hahaha..."
tat grey-ish smokey-smokey hard beat up
No no... it's poisonous thing
Keep tat away from me, makes me feel ugly

I just said "Ah... haha... hahaha..."
Was tat glamorous thing I adored...?

"Ah... haha... hahaha..."
Simply come into me...

"Ah... haha... hahaha..."
Simply said simply gone...

"Ah... haha... hahaha..."
Come in, come out...

"Ah... haha.. hahaha..."
Come down, come up...

"Ah... haha... hahaha..."
then there is it...

DONE...

Thursday, October 16, 2008

Tangisan Anak Wanita

Apakah aku ini hanya benda?
Apakah aku ini hanya pajangan?

Apakah aku tidak bisa menangis?
Apakah aku tidak bisa memilih?

Apakah aku tidak bisa berbicara?
Apakah aku tidak bisa bebas?

Tubuhku lemah, walaupun tampak kuat
Namun hatiku kuat, lebih dari pria perkasa mana pun

Siksaan apa pun aku bisa menerima,
Aku ini akan menjadi kuat, mental, mau pun fisik

Aku memiliki hati, yang tidak kalian tahu
Aku memiliki jantung, yang berdetak setiap waktu
Aku memiliki air mata, yang mengalir di kesedihan
Aku memiliki mata, melihat yang baik dan benar

Kisah Kasih Kampus

Gejolakku menghabisi daging dan kulitku
Pikiranku memakan habis otakku hancur
Darahku mendidih membakar jantungku
Dan aku berteriak terbangun dari tidur

Tidak bisaku mencintaimu diriku sayangku
Kumenangis mengasihi diriku bukan kamu sayangku
Menarik inginku urat putus terkapar
Melelehkan otakku mencair tergeletak

Sentuhan itu mewarnai mataku wajahku
Kedipan itu menyentuhku menusukku
Pergilah pergi, jangan jangkau ku
tak bacalah diriku, dan tak pahami hatiku

Tidak kau tidak akan mengerti darahku
Tidak kau tidak akan mengerti rasaku
Tidak kau tidak akan mengerti pikiranku
Tidak kau tidak akan mengerti tubuhku

Tidak boleh kau mengerti isi hati dan kepalaku
Siapa pun kau tidak boleh menyentuh jemariku
Siapa pun kau tidak boleh menyebut namaku
Siapa pun kau... itu...

Wednesday, October 1, 2008

Mengingat dan Membayangkan... Orang itu...

Ah... Padahal sudah kudoakan kau supaya bahagia
Tapi kenapa seperti ini yang kudengar?

Sudah kubayangkan kau berubah menjadi baik
Ah... kenapa sebaliknya yang kudengar?

Aku terlalu naif.. terlalu naif...
Kuanggap manusia adalah makhluk yang paling bisa diubah...
ternyata kepintaran membutakan mata dan hati...nya
Karena manusia adalah makhluk paling bodoh belajar untuk berubah...

Keliatan lidahmu dalam berkata-kata mungkin memonopoli gadis lain
Namun aku hanya bisa mensyukuri lepasnya diriku darimu
Mari kita menunggu, kita akan melihat, kita akan mendengar
Apa yang sebenarnya akan terjadi padamu...

Saturday, September 27, 2008

Aku dan Orang yang Kusuka

Menyukaimu teman, bukan berarti aku cinta
Menyukaimu teman, adalah aku menyayangimu untuk selamanya
Menyukaimu teman, sayang yang bukan mengarah ke cinta
Menyukaimu teman, adalah membuatmu memiliki tempat spesialku

Tetapi bila aku benar-benar menyukaimu, justru kamu lari dariku
Bila aku menolakmu teman, justru kamu semakin mengejarku

Aku lebih baik mendengarmu terus terang padaku
Daripada mendengarmu berkelit untuk menghampiriku
Aku lebih baik mendengarmu menolak diriku
Daripada mendengarmu berkelit untuk menolakku

Kenyataan yang aku tidak bisa pungkiri,
Ketika menyukai seseorang, dia tidak mendekatiku
Ketika aku merasa gamang, dia seolah bisa masuk kedalam duniaku
Ketika aku merasa benci, dia seolah selalu berada dekatku

Bagaimana bisa aku menyatakan secara to the point "Aku menyukaimu"
Ketika dia tidak bisa menunjukkan apa pun terhadapku?

Aku menyukaimu teman, tapi tidak bagimu
Aku menyukaimu teman, tapi tidak sadarkah dirimu?

Jangan salahkan aku menyakitimu teman
Karena aku tetap menyayangimu
Jangan kucilkan diriku teman
Karena aku ingin tetap disampingmu

Jangan menjauh dariku bila kau tolak aku
Karena aku tetap menyayangimu
Jangan menjahatiku bila kau tolak aku
Karena aku bukan anak kecil patah hati untuk kau iba-kan

Jangan cium diriku sebelum kau yakin hatiku berpaling untukmu
Jangan peluk diriku sebelum kau yakin telah mengenaliku
Jangan kau anggap aku pacarmu sebelum aku hanya selalu melihatmu
Jangan berbesar hati ketika aku menanggapi perilaku dan katamu

Aku dan Orang yang Kusuka

Wednesday, September 24, 2008

Apa Adanya ~Bye2 konyolisme

Kadang yang tidak kumengerti adalah hati yang hilang
Dia ada disini, tapi aku tidak tahu dimana kah hatinya itu?
Dia ada disebelahku, tapi aku tidak tahu apa yang ada dikepalanya?
Dia ada buatku, tapi aku tak mengerti kenapa dia begitu?

Aku mengenal banyak pribadi, aku hanya ingin memilih siapa yang terbaik untukku
Bila dia seseorang apa dia harus menjadi milikku? TIDAK... Kenapa harus?


Apa dia itu traumaku? Karena aku tidak tahu dia ada bagiku.
Apa dia adalah dilemaku? Karena aku tidak menentukan apa pun.

Ketika hatiku bebas, kenapa aku harus merasa dipaksa untuk memilih
Mereka akan datang sendiri dan capai sendiri kalau menungguku
Aku selalu berlari, menuju ke depan, tidak ada lagi yang menghambatku
Tidak lagi menengok belakang, karena asaku tinggi dan menjaganya supaya tidak putus

Aku tidak berusaha kejam, kalau merasa aku jahat, jangan ikuti aku
Aku tidak berkeras hati,kalau merasa aku dingin, jangan memaksa aku
Aku berusaha membuka diri, kalau merasa aku berlebihan, jangan memaksa diri
Aku berusaha mencari warnaku, kalau merasa aku mandiri, jangan memanjakan aku

Sebentar... Apa hatiku yang hilang?
Tidak ah... Aku tidak merasa seperti itu kok... Dan tidak mau seperti itu...
Aku bersyukur kalau disayang dan diperhatikan orang...
Hanya saja jangan menuntutku lebih kalau hatiku tidak akan sama denganmu (?)

Aku tidak akan kehilangan kesadaranku untuk hal yang konyol

Tuesday, September 23, 2008

Skippy

Skippy itu bayi anjing yang katanya diberikan padaku, masa datang2 minta dikasi nama.
Aku kasi nama Skippy, tadinya dia kayak .... Krispy gitu.... keknya enak hahahaha...
Skippy karena warna bulunya coklat gelap. Sekarang sih masih banyak bulu bayinya.
Yang lucu, dia kayak pake kacamata, dua matanya ada lingkeran coklatnya.

Belum ada perkembangan lainnya sih, belum benar2 aktifitasnya aku tau
Habis karena mendadak ya terpaksanya di titipin ke teman yang memberiku anjing itu.
Skippy datang pas sekali aku mau pergi makan malam ultah temanku hahaha...
Jadi dia diajak ikut jalan-jalan... hmm... hahahaha.... *maunya ketawa terus*

Karena pantatnya itu loo... gedhe...
Tapi bakal jadi anjing gedhe sih katanya, dia kan campuran chow2.
Jadi nanti kayak beruang gitu kali ya?

anyway.. tis is his photo... ntar aku kasi photo yang lebih bagus ah... ini muka ngantuk semua, mana tempatnya di YEGE kan remang2 tuh...



Skippy bobok...



pantat Skippy

Friday, September 12, 2008

Sekelumit Itu Sedikit

"orang yang tau sekelumit itu banyak dan yang paling suka omongannya dibesar-besarkan,
orang yang tau banyak itu hanya sekelumit dan yang paling suka berdiam diri namun terus berisi"

"orang yang tau sekelumit itu langsung defensif untuk memposisikan dirinya dimana (sebagai orang yang lebih ahli atau lebih tau) dengan cara yang to the point dan agak berlebihan,
orang yang tau banyak ketika mereka mendengar hal-hal seperti itu mereka hanya akan tersenyum dan tertawa dalam hati"

"orang yang tau sekelumit merasa mereka sudah memahami segala macam hal, dan sok mengajari banyak orang yang mereka anggap tidak memiliki pengetahuan yang sama dengan mereka,
orang yang tau banyak tidak akan pelit dan memberikan pengetahuan kepada siapa pun yang mau menerima pengajaran mereka"

"orang yang tau sekelumit itu akan hanya menjadi sekelumit, karena dia sudah merasa hebat dengan segala kemampuannya sehingga sombong dan gengsi sendiri pada keahlian yang lebih tinggi,
orang yang tau banyak akan selalu membuka diri untuk terus mengembangkan diri mereka supaya selalu menjadi yang terbaik bagi orang lain dan diri sendiri..."

Jangan lah kita membodohi diri kita sendiri dihadapan orang lain hanya karena kita tidak faham dengan kapasitas diri sendiri.
Jangan lah kita menjadi tong kosong berbunyi nyaring, tampak besar berisi tapi diketok berbunyi kosong.
Jagalah mulutmu bukan pikiranmu, biarkan pikiranmu mengembara menuju wawasan ilmu yang lebih luas.

Karena menjadi orang yang tau sekelumit itu mudah ditebak sampai dimana bodohnya yang dia umbar sendiri.

Wednesday, September 3, 2008

Puspiptek-Serpong, Jakarta

Tanggal 27 Agustus 2008, aku ke Jakarta bersama dengan tim ristek. Tujuannya sih cuma presentasi proposal, aku juga nggak bayangin apa-apa gitu. Sampai di Jakarta ternyata aku bertemu ratusan peneliti di seluruh Indonesia. Mereka mengajukan berbagai macam penelitian, dari yang tehnik informasi, hankam, ketahanan pangan, kedokteran, dsb dsb...

Aku disitu merasa sangat kecil sekali, dan paling begooo banget. Kebanyakan orang hanya memikirkan egoisme diri sendiri, keinginan dan kebutuhan diri sendiri, mengambil apa yang disediakan oleh orang lain. Kupikir-pikir dulu pun aku juga seperti itu, sekarang juga masih kali asal nggak berlebihan deh (masih normal hahaha...).
Mereka menghabiskan waktu berjam-jam, memikirkan ide-ide baru untuk penelitian. Hasil-hasil penelitian tersebut diharapkan dapat membantu kemajuan bangsa. Penelitian-penelitian itu memiliki proses tidak mudah. Kalau zaman dahulu kemajuan bangsa-bangsa kuno, kuyakin berasal dari para pemikir yang selalu mencari ide-ide baru yang berguna. Sekarang dunia modern tentu saja para peneliti adalah seperti para pemikir zaman dahulu.

Aku merasa senang mendapat pengalaman baru, sekali ini baru pertama kalinya aku ke Puspiptek, Serpong-Jakarta. Di lahan yang sangat luas ini, terdapat berbagai macam gedung penelitian di masing-masing bidangnya. Bersama kurang lebih 500 peneliti lain yang mengajukan proposal penelitian mereka, kami menginap selama 3 hari 2 malam di wisma Puspiptek, sayang kamarnya kurang terawat dengan baik, kalau aku membahasakannya “seperti hotel bintang 1 yang agak ‘letheg’” (dalam bahasa Jawa, kucel).

Waktu presentasi aku dan teman-teman senior juga bertemu dengan banyak orang. Yang menarik, aku bertemu dengan seorang Laksamana bintang 1 Angkatan Laut. Sayangnya beliau tidak mengatakan namanya. Yang aku tahu malah Bpk. Rusmana, Letnan Rudy, dan Bpk. Budi. Mereka penelitian mengenai torpedo, mereka juga presentasi mengenakan seragam dinas AL mereka yang berwarna biru keabu-abuan. Dari situ aku juga tahu kalau AL di Indonesia memiliki 2 kapal selam, menurut mereka masih kurang, apalagi personil AL masih membutuhkan banyak perwira Angkatan Laut.

Lalu di ruang yang lain juga ada yang sedang presentasi penelitian obat-obatan, aku juga melihat beberapa orang dari Steamcell and Cancer Institute. Heran, dimana itu? Kenapa informasi mengenai tempat-tempat seperti itu sangat jarang di ekspos? Gara-gara TV hanya menampilkan sinetron gak guna, infotainment yang menyebalkan, serta berita-berita kekerasan dan kriminal terus-terusan. Kenapa dunia pendidikan tidak disorot, sehingga akan menarik banyak perhatian para peminat pendidikan?

Aku merasa yakin, orang Indonesia sendiri tidak bangga (mungkin) dengan kondisi bangsa dan negaranya sendiri, karena kita tidak pernah mengekspos kelebihan-kelebihan bangsa kita, walaupun masih jauh dari perkembangan di luar negeri, tapi bayangkan saja kita sudah memiliki pusat penelitian nuklir di Jakarta, Serpong-Puspiptek. Yang kita ekspos hanya gaya hidup yang hedonis, glamour; yang membuat orang-orang menjadi konsumtif, semakin depresi (karena tidak bisa memenuhi keinginan dari iming-iming hidup hedonis tersebut), serta kemiskinan yang membuat kita semakin terpuruk jiwa dan mentalnya karena sudah menganggap kita miskin dan tidak berdaya apa-apa lagi, hanya bisa meminta dan meminta (mental pengemis).

Aku bangga walaupun perkembangan Indonesia masih sangat sangat sangat lambat, namun dengan adanya Puspiptek saja aku sudah merasa, ”Indonesia have something”. Sudah saatnya Indonesia menyadari bahwa pendidikan itu penting.

Seandainya aku Presiden dan Punya Uang 100 Trilyun

Seandainya aku Presiden dan punya uang 100 Trilyun, pertama-tama aku akan menyekolahkan para pengangguran, mereka harus sekolah dengan sungguh-sungguh, sebagai imbalannya aku akan memberi mereka tempat makan dan tempat tinggal. Lalu selama 1-2 tahun mereka harus sudah memiliki keahlian khusus di bidangnya masing-masing (terutama untuk pembangunan, pertukangan, pertanian, agrobisnis, ekonomi, dan akuntansi).

Setelah itu, mereka bersama dengan seluruh keluarganya akan kubagi berkelompok-kelompok, 1 kelompok akan mencapai 200 orang. Mereka akan menjadi sebuah organisasi pembangunan daerah, lengkap dengan komponen organisasinya yaitu; ketua, wakilnya, sekretarisnya, bendaharanya, dan sek.bid masing-masing bidang keahlian. Masing-masing kelompok tersebut akan dikirim ke berbagai daerah di seluruh Indonesia, mereka mendapatkan proyek-proyek. Aku akan memberikan dana pembangunan, bekerja sama dengan berbagai perusahaan negri maupun swasta dalam penyediaan bahan-bahan mereka. Lalu sebagai imbalannya mereka boleh beriklan dalam atribut pakaian yang dikenakan oleh para pekerja.

Nah, dalam proyek-proyek tersebut, mereka juga akan diberikan tempat tinggal dan kebutuhan pangannya untuk tahun pertama, serta gaji yang meningkat tiap bulannya untuk tahun pertama, serta gaji tetap pada tahun ke dua. Apabila mereka berhasil membangun jalan, gedung, rumah, pemukiman, atau apa pun salah satu bagian kota/daerah dimana mereka bekerja, mereka akan diberikan proyek pembangunan yang lainnya untuk mengembangkan daerah tersebut.
Rencanaku itu adalah untuk mengentaskan garis kemiskinan, dan pengangguran. Kalau orang ke Jakarta karena ingin bekerja, glamnya, kemewahannya. Setelah rencana itu dijalankan, di daerah-daerah juga akan memiliki glam, kemewahan, dan kemajuan dalam pembangunannya.

Tentu saja diimbangi dengan pendidikan, setiap keluarga yang mampu akan diberikan 1-2 anak didik dari keluarga tidak mampu. Sementara ayah/ibunya mendapat pelatihan 1-2 tahun dari pemerintah, anak-anak mereka akan mendapat tunjangan pendidikan dari menjadi anak didik keluarga yang mampu. Keluarga yang mampu wajib menyekolahkan hingga SMU (maksa ya?), anak didik wajib sekolah dengan rajin dan kesungguhan hati, bila terjadi penyimpangan maka hak anak didik akan dicabut. Untuk anak-anak jalanan, mereka juga sama mendapatkan program anak didik.
Rencanaku itu adalah untuk mengentaskan garis kebodohan, dan SDM yang lebih baik bagi bibit-bibit Indonesia.

Menyetop impor beras, menjual beras lokal dengan harga terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, dan mengekspor beras dengan harga yang plus (sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang kita berikan). Kelebihan dari hasil ekspor tentu saja masuk ke keuangan negara untuk digunakan program diatas (program pembangunan negara menggunakan SDM masyarakat Indonesia yang terpadu) huehueheuheuhe....
Mengekspor hasil seni kriya, seni budaya Indonesia yang telah dipatenkan, sehingga para pengrajin tidak mengalami kantong kembung kempis karena rancunya permintaan terhadap barang.

Mengirimkan penari-penari daerah ke berbagai acara/lomba/festival kebudayaan nasional maupun internasional dengan memberikan honor yang sesuai. Melanggengkan seni budaya daerah di televisi-televisi lokal, sehingga kelestariannya terjaga (karena menghasilkan uang yang dapat memenuhi kebutuhan hidup para seniman tari tersebut).

Kalo ada uang sisa (kurang kali ye?) Mau buat museum seni budaya, berisi seluruh kebudayaan Indonesia, atau mengembangkan TMII selayaknya. Memberikan fasilitas bagi museum hewan di Sulsel (kalo gak salah ada..) supaya pelestarian hewan Indonesia tetap terjaga.

Para mentri yang tidak punya otak (alias cuma makan gaji buta) disingkirkan, diganti dengan para nasionalis dan patriot bangsa yang menginginkan bangsa ini maju. Para koruptor dihukum dipermalukan di seluruh stasiun televisi swasta lengkap dengan bukti-buktinya. Semua sel di Indonesia semua sama, nggak ada yang namanya sel VVIP. Biar takut mereka kalau masuk penjara.

Sepertinya itu dulu, hahaha... Karena saya percaya kalau masyarakat Indonesia yang terpenuhi kebutuhan sandang-pangannya, dengan diberikan pekerjaan dan gaji yang layak, mereka akan dengan senang hati membayar pajak, menghindari tindakan kriminal yang terdorong dari kemiskinan.

Lalu dengan berimbangnya pendidikan yang diperoleh, menjadikan manusia lebih beradab serta intelek. Mereka akan menjadi manusia-manusia berpikiran maju, mampu menciptakan ide-ide baru, serta dapat mengembangkan kemajuan bangsa.

Monday, August 25, 2008

my Louis... *in Memoir*

Aku punya anjing hitam, Kintamani, karena dibelikan rekan kerja waktu raker di Bali
Aku suka anjing... dan Louis adalah anjing yang manis...

Waktu kecil dia itu badannya kotor dan banyak luka, juga ada kutu-kutunya
Aku coba bersihin waktu di Bali, aku kasih mandi air hangat
Kucarikan susu dan makanan sesempat mungkin, karena dia sangat kurus dan khawatir dia mati diperjalanan

Dia suka sekali digendong, selalu tidur dipelukanku, dan bersuara lucu
Sekali itu dia selesai mandi, berlari-lari di kebun hotel, tidak sengaja tercebur di sungai kecil penuh dengan tanaman air. Bisa dibayangkan betapa paniknya aku kalau dia tenggelam...

Waktu pulang, langsung aku bawa ke dokter, supaya di vaksin
Sampai rumah kuberi minum susu dan makanan anjing sedikit-sedikit tapi sering
Dia cepat akrab dengan adik-adikku, suka menggigit bahkan sandal adikku menjadi korban

Dia pendiam, alias tidak suka menggonggong, tapi suaranya sangat lucu
Sebisa mungkin aku membersihkan badannya, kuberi bedak anti kutu dan dimandikan
dan diberi minyak kayu putih ("tahan ya nak, biar badanmu bersih, setelah kutunya pergi, kamu bisa jadi gemuk")

Melihat Louis makan dengan lahap membuat aku senang, apalagi dia cepat besar.
Untuk kebaikan Louis, dia tidak bisa kubawa ke Semarang, karena panas apalagi di Semarang ada Melon. Bulu-bulu Louis akan sangat bagus di Salatiga pikirku, di Semarang aku takut dia malah sakit kulit atau bulu-bulunya rontok.

Louis memiliki teman baru, Piki dan Oci. Mereka selalu bermain bersama, tapi dasar anak egois dan manja maunya di nomor satukan.
Aku senang kalau dia menyambutku ketika berkunjung. Aku senang ketika dia mengingatku. Aku juga senang ketika dia mengigitiku dengan sayang.

Louis cepat besar, dalam sekejap Piki dan Oci sudah didahului tinggi badannya.
Louis memiliki bulu yang bagus, perutnya juga gendut
Ketika dulu bisa kugendong dengan satu tangan, sekarang harus dengan dua tangan
Waktu tidur, wajahnya sangat lucu... sangat tenang...

Kalau aku selalu memposisikan, Louis itu seperti anak jalanan yang kupungut
dia kubersihkan dan kuberikan makan, akhirnya dia sudah merasa nyaman dan enak.
Apalagi setelah pindah ke rumah teman, dia memiliki teman-teman belajar berbagai macam.

Kumerasa senang karena bisa memberikan kehidupan yang nyaman walaupun hanya untuk seekor anjing. Dia sudah menjadi lebih daripada hewan peliharaan, dia adalah salah satu kesayanganku.

Belum ada satu tahun, dia sudah sangat besar, aku tidak bisa menggendongnya lagi. Tulang-tulangnya berat, telapak tangannya besar, dan bulu-bulunya sangat lebat.
Aku suka sekali memeluk leher dan kepala Louis, seperti memiliki anjing penjaga yang bisa diandalkan (walaupun dia itu agak penakut hehehehehe...). Aku juga suka sekali mengelus kepala dan moncongnya, aku sering mengelus-elus perutnya.

Aku suka ketika dia mengikutiku... Seolah-olah mengatakan jangan pergi.

Waktu dia dikabarkan hilang aku merasa sangat cemas dan sedih. Kemana anak itu pergi? Apa dia nanti akan mendapat nasib buruk? Apa usahaku sia-sia membawanya dan memberinya kehidupan yang baik?

"Louis... Louis... jangan pergi lagi ya... Klo main keluar ati-ati ya... Jangan jauh-jauh..." Aku mengelusnya terus supaya dia tenang setelah kembali, setelah aku dapat menemuinya kembali. Untunglah dia ditemukan, kejam sekali, diikat selama 2 hari tanpa diberi makan. Aku ketakutan sekali... bayangkan kalau aku berada diposisinya, diikat dan tidak diberi makan atau minum. Dia diberi obat, karena lambungnya terkena. Aku merasa prihatin sekali.

Setelah dia kembali seperti semula aku jadi lebih tenang, dan dapat bekerja lagi. Karena kesibukan-kesibukan aku egois, tidak menemuinya hanya karena malas dan capek.
Aku baru menemuinya ketika merasa lega, itu juga baru 2-3 kali. Masih harus pergi raker di Magelang, dan begitu pulang tidak juga langsung memberinya temu muka.

Louis meninggal tanggal 20-08-2008, jam 3 pagi dini hari

Menurut temanku, dia keluar malam-malam, lama tidak kembali. Ketika terdengar lolongan, semua kesana dan Louis sudah sekarat. Separuh wajahnya hancur. Menurut teman, ada kemungkinan kalau dia diberi daging dicampurkan dengan kaca beling yang dihancurkan kecil-kecil sehingga melukai mulut, rahang, hingga saluran pencernaan. Setelah diusahakan dengan memberinya susu serta memompa perutnya ternyata Louis tidak dapat diselamatkan lagi.

Louis dikuburkan di kebun sebelah rumah temanku, tempat dia biasanya duduk.

Aku tidak percaya, ketika mendengar kabar tersebut. Kukira dia bercanda. Pikiran-pikiran jahatku mulai bermunculkan, apa dia bohong, apa dia main-main, apa jangan-jangan anjingku kalian bunuh, apa jangan-jangan anjingku kalian jual... dsb. Pikiran-pikiran jahat itu tidak lagi muncul karena tiba-tiba aku hanya bisa menangis.

Bagi kebanyakan orang mungkin menangisi anjing itu adalah hal yang tidak wajar.
Bagi kebanyakan orang mungkin kalau mereka bosan dengan peliharaan mereka, akan mereka jual lagi atau diberikan ke orang lain.
Bagi kebanyakan orang mungkin menangisi anjing mati adalah tindakan bodoh
Bagi kebanyakan orang mungkin kalau anjingnya mati, toh tinggal beli lagi

Tapi aku tidak bisa menganggap Louis adalah anjing peliharaan saja
Aku tidak menganggap Louis adalah boneka hidup apa pun bentuknya
Aku tidak mau menjual atau memberikan orang lain supaya menjadi majikannya
Aku adalah majikan Louis, aku adalah teman Louis, aku adalah saudaranya Louis

Aku tidak pernah membeli anjing, semua peliharaanku baik itu anjing atau kura-kura
Mereka datang sendiri padaku, diberikan oleh orang, dihadiahkan orang
Mereka kuterima dan kusayang dengan cara diriku sendiri
Aku tidak pernah memaksakan mereka datang padaku dengan cara membelinya

Karena itulah mereka berkesan untukku, mereka adalah istimewa untukku

Aku sudah tidak dapat mengatakan "Louis... Louis... jangan pergi lagi ya... Klo main keluar ati-ati ya... Jangan jauh-jauh..."


Louis kamu bahagialah di sana ya...

Mendengarkan Mr. John Titaley

Pertama kali aku melihat seorang John Titaley, beliau adalah orang yang tinggi besar
Kukira beliau memiliki keturunan indo, karena bentuk wajahnya unik
Ketika beliau berbicara, suaranya besar dan dalam, memiliki wibawa
Oh...Beginilah sosok mantan rektor yang banyak dikagumi oleh kakak-kakakku

Ok, penampilan itu urusan kedua, yang ingin aku tahu adalah pemikirannya
Dari beliau menjelaskan visi dan misi akhirnya aku dapat mengerti pemikirannya
Mungkin tidak 100 persen, mungkin 75 persen... mungkin... entahlah...
Karena bagi orang berpikiran terlalu sempit dan egosentris, mungkin tidak paham dengan kebesaran hati yang ditawarkan

Dari panjangnya acara seminar singkat tersebut, aku mengagumi pemikiran beliau
Jiwa sosialisnya besar, dan berimbang dengan apa yang dia katakan
Dunia pendidikan lebih dekat dengan dunia sosial ketimbang dunia ekonomi
Dan memang pendidikan tidak bisa dicampuradukkan dengan pikiran usahawan

Orang yang ingin menjadi guru, hendaknya memang dia rela hati menjadi guru
Orang yang ingin menjadi dosen, hendaknya memang dia rela hati menjadi dosen
Orang yang ingin menjadi dekan, hendaknya memang dia rela hati menjadi dekan
Orang yang ingin menjadi rektor, hendaknya memang dia rela hati menjadi rektor

Pendidikan dan jiwa kapitalis, sama seperti sejarah dan agama
Kalau orang berdebatkan asal manusia, sejarah dan agama tidak akan pernah bersatu
Pendidikan adalah panggilan jiwa untuk melayani sesama manusia
Pendidikan adalah tuntutan hidup untuk mengabdi demi kepentingan orang lain

Kalau sebuah universitas dikendalikan seolah-olah adalah perusahaan
Maka rasa pengabdian itu akan hilang, digantikan dengan egoisme manusia
Kalau sebuah universitas diracuni dengan materi seperti pemerintahan
Maka jiwa sosialis itu akan hilang, digantikan dengan keserakahan manusia

Aku tidak pernah menjadi pengajar di tempat lain
Tetapi berbagai hal yang telah dilakukan oleh Pak John Titaley sungguh suatu pemahaman baru

"Kebutuhan dasar manusia terpenuhi, maka sedikit demi sedikit kita akan dapat memotong garis kemiskinan tersebut"

Dengan memberikan pemenuhan kebutuhan ekonomi dasar manusia,
hati dan pikiran mereka akan tertenangkan
Menghindari timbulnya tindakan-tindakan menyalahi hukum dan susila

Dengan memberikan pemenuhan kebutuhan ekonomi dasar manusia,
beban hidup mereka berkurang dan lebih bahagia
Menghindari kebodohan yang ditimbulkan karena tidak bisa sekolah

Biarlah gedung tidak dipugar, asalkan kita dapat terus belajar dan memberikan yang terbaik sehingga menghasilkan SDM yang lebih baik dari waktu ke waktu....
Maka kesohoran sebuah universitas akan terus selamanya berkibar...

Namun Mr... manusia itu tidak pernah puas.

Masih banyak lintah-lintah yang bercokol di dunia ini,
setelah puas menghisap darah mereka akan lepas dan melarikan diri...
Namun mereka akan selalu lapar kembali dan menghisap darah yang lain
Mereka tidak akan peduli pada siapa mereka menghisap darah tersebut

Sunday, August 17, 2008

Sepanjang Jalan Semarang-Salatiga

Kulihat dari jendela bus yang kunaiki dari Semarang menuju Salatiga
Setiap wajah yang terlintas, entah tua-muda, laki-laki- perempuan, anak-anak hingga remaja
Kucoba membaca apa yang ada didalamnya, apa yang mereka rasakan
Hanya satu yang tidak kulihat, sebuah senyuman

Seorang bapak tua menaiki motor dengan wajah susah
Seorang pemuda penjaga toko dengan mata melamun
Seorang bapak sedang membersihkan tangki
Seorang ibu-ibu gemuk menenteng belanjaan berat

Orang tua sedang merokok sambil menyipitkan mata
Ibu muda menggendong anaknya mencuci baju
Dua orang sedang berdebat dengan serius
Dan banyak-banyak lagi...

Apa yang mereka rasakan? Apa yang mereka pikirkan?
Apa yang mereka hadapi? Apa yang mereka inginkan?

Mungkin mereka hanya sedang berseteru
Mungkin mereka hanya sedang melamun
Mungkin mereka tidak semenderita tanpa senyuman itu
Mungkin mereka memang tidak kenapa-kenapa sama sekali

Tetapi senyuman itu tidak ada satu pun yang kulihat
Sepanjang perjalanan hanya wajah cemberut, tertekuk, serius, tegang

Aku membayangkan seandainya aku mereka, apa yang aku rasakan?
Aku memikirkan diriku sendiri, apakah aku sudah tersenyum pada diriku sendiri?
Terpikirkah aku untuk memberikan senyuman pada orang lain,
supaya mereka pun tersenyum padaku?

Senangnya membayangkan mereka sedang tertawa bahagia
Senangnya membayangkan senyuman anak-anak
Senangnya membayangkan orang-orang tua tertawa tanpa tekanan
Senangnya membayangkan senyuman-senyuman bahagia itu

Absennya senyuman sepanjang perjalanan itu seolah-olah mengatakan
Bahwa dunia ini sedang tertekan, dan lenyap dalam kegalauan hati masing-masing orang

Aku mencoba tersenyum di pagi hari, di depan cermin, dan mengatakan pada diri sendiri
“Hari ini akan menjadi lebih baik daripada kemarin, bila pun ada kemunduran itu akan kujadikan pelajaran supaya aku tidak melakukan kesalahan di esok hari.”

Aku tersenyum pada orang pertama yang kutemui, dia balik tersenyum padaku
Kuharap dia bertemu dengan orang lain dan tersenyum padanya,
orang lain ini pun tersenyum pada yang lain, begitu seterusnya...
Maka kuharap dunia ini menjadi lebih cerah, tegar, dan mampu bertahan

Senyuman adalah salah satu hal yang paling berharga, yang semua orang bisa berikan
Senyuman adalah penyegar hati yang lelah, yang semua orang pernah rasakan

Namun sering dilupakan dan diremehkan...

Karma?

Apalah arti sebuah kepompong yang kamu gerakan?
Memang itulah yang melindungi kita dan membentuk kita dalam fisik
Suatu saat nanti kita akan terbebas dari kepompong tersebut
Menjadi “kupu-kupu” yang cantik dan terbang bebas

Namun semasa kita bernafas di bumi ini, maka
Kepompong ini yang harus kita jaga dengan baik
Apapun bentuk dan warna kepompong yang menyelimuti kita
Supaya tidak terluka sebelum “kupu-kupu” itu jadi sempurna

Semakin cantik dan rupawan maka memiliki godaan yang lebih besar
Semakin terlena dengan kefisikan duniawi keinginan juga lebih besar

Kecantikan itu adalah kebaikan, namun dapat memikat kejahatan
Kecantikan bisa menyiksa karena kita menerima hasil pikatan tersebut
Karena kecantikan mengundang siapa saja yang melihatnya
Tanpa bisa kita mengontrolnya satu persatu

Seseorang bisa terlahir dengan wajah yang cantik atau pun tampan
Semua ingin menjadi yang tercantik, atau pun yang tertampan
Bersyukurlah kalau memiliki wajah cantik dan bersih
Bersyukurlah kalau memiliki wajah tampan dan bersih

Itulah karmamu karena di kehidupan yang lampau kamu adalah orang baik
Ingatlah dan jangan lupa apalagi terbuai dengan kecantikan fisik
Tanamlah benih karma baik, pupuklah dengan penuh ketulusan
Maka wajah cantik dan tampan itu bukanlah cobaan atau siksaan

Monday, August 4, 2008

Tentang BULAN

Bulan itu cantik... Bulan itu menawan...
Bulan itu sedih... Bulan itu kesepian...

Angin Malam dan kawanan Bintang mempertemukan Bulan dengan calon jodohnya...
Yang pertama berupa batu besar yang kokoh...

"Siapa kamu?" tanya Bulan
"Aku adalah Asteroid, badanku besar dan perkasa. Aku akan melindungimu selalu, dan kita akan menciptakan asteroid-asteroid kecil pelindung Alam Semesta!" jawab Asteroid dengan lantang

Bulan menggelengkan kepala, serentak Angin Malam menghembuskan nafasnya dengan kencang, menghembuskan Asteroid kembali ke angkasa malam...

Yang kedua berupa serbuk-serbuk berkilauan...

"Siapa kamu?" tanya Bulan
"Aku adalah Serbuk Jupiter, badanku mungkin tampak lemah tapi mematikan. Aku akan membungkusmu dengan hangat, dan dengan kilau serbukku ini cahayamu akan kupantulkan jauh jauh ke luar Angkasa." jawab Serbuk Jupiter sambil tersenyum kilaunya

Bulan menggelengkan kepala, serentak Angin Malam menghembuskan nafasnya dengan kencang, menghembuskan Serbuk Jupiter kembali ke Sabuk Jupiter rumahnya...


Berbagai calon yang datang, tidak ada yang menaklukkan hati Bulan.
Angin Malam dan kawanan Bintang berkerumun memulai pembicaraan yang membuat telinga Bulan gatal...

"Kenapa...?"
"Bulan yang cantik nan menawan, kenapa kamu menolak semua calonmu? Siapa kah yang kau inginkan?" tanya Angin Malam

"Aku ingin berada disini, disamping Bumi... Dialah yang kucintai... Walaupun jarak sangat jauh, dan mungkin saja dia tidak memperhatikan aku, tidak tahu kalau aku ada..." Bulan menatap Bumi dengan sayang...

"Dia tahu kalau kamu ada Bulan! Tapi dengan Bumi?? Dia sudah banyak cacat, banyak bakteri munafik yang dia pelihara dipermukaan kulitnya. Banyak gas-gas yang dia semburkan menyampahi langit! Wajahnya pun tidak ada bagus-bagusnya sama sekali!" protes dari kawanan Bintang.

"Bulan harus dengan Bulan! Itu lebih pastinya!" Kata Angin Malam tegas, "Bulan! Kamu sangat cantin nan menawan, hanya Bulan lain yang layak meminangmu, bukan Bumi yang berwajah busuk seperti itu. Cantik untuk yang cantik, kalian akan menjadi pasangan serasi di seluruh angkasa semesta!"

Apa yang akan terjadi pada Bulan bila dia terus memilih Bumi?
Apa yang akan terjadi pada Bulan bisa dia memilih Bulan lain?
Beritahu aku akan kefisikan dan kepantasan
Hal ini sungguh membuatku sangat pusing berkeputusan

Hai Bulan, apa yang akan kamu katakan padaku?

Sunday, August 3, 2008

Belajar Dari Anak-anak TK

Ingatkah kita betapa lugunya dikala kanak-kanak?
Ingatkah kita tertawa dengan lepas kala kanak-kanak?
Ingatkah kita menangis dengan keras kala kanak-kanak?
Ingatkah kita rasa percaya diri kala kanak-kanak?

Kulihat adikku menjadi "momo" si Kucing
Dia tidak bisa berakting, tidak hapal dialognya
Semua suara hanya berasal dari tape yang sudah direkam
Bahkah masih harus diatur gurunya diatas panggung

Dengan polosnya menggaruk ketiak karena merasa gatal
Dengan polosnya mengelap keringat dari dahinya karena panasnya
Dengan polosnya menyanyi dengan keras di penutupan drama
Bersama dengan seluruh anak TK merayakan Ultah ke-50 sekolah

Dia tidak peduli apakah ada yang mengkritiknya
Dia tidak peduli apakah ada yang mengejeknya
Dia tidak peduli berapa banyak mata yang memandangnya
Dia tidak peduli bahwa dia berada diatas panggung
Dia tidak peduli apakah karakternya penting atau tidak

Yang dia pikirkan hanya TAMPIL DIATAS PANGGUNG adalah tanggung jawabnya

Kita juga hidup diatas panggung megah dunia
Diatas kita ada yang menilai seberapa baik akting kita
Namun kita selalu melupakan karena banyak yang terlalu dipedulikan...

Apakah yang kulakukan benar atau salah?
Apakah ada yang mengkritikku karena aku...?
Apakah ada yang mengejekku karena aku jelek?
Apakah ada yang tahu apa saja yang telah kulakukan?
Apakah aku ini penting atau tidak?

Kemudian akar pikiran itu ada karena...

Kenapa aku tidak bisa kaya?
Kenapa aku tidak bisa berkuasa?
Kenapa aku tidak punya uang?
Kenapa aku tidak bisa sekolah?
Kenapa aku tidak punya ini?
Kenapa aku tidak punya itu?
Kenapa...?
Kenapa...?
Kenapa...?
Kenapa...?


Kita punya tanggung jawab di dunia ini
Namun kita lebih memilih untuk mencari keinginan pribadi
Melupakan tanggung jawab dan melenceng dalam kehidupan

Semakin dewasa otak manusia bisa jadi semakin tumpul
Semakin dewasa otak manusia semakin penuh dengan keinginan-keinginan
Dimanakah mata cemerlang dan senyuman yang murni dari hati?
Dimana hati yang lurus memberikan segalanya demi tanggung jawabnya?

Separah apapun kita menjalani hidup, dengan penuh tanggung jawab
Dengan keinginan benar, tindakan benar, pemikiran benar
Hasilnya akan sangat meriah di akhir penutupan panggung...

Sorak sorai dari 100 orang yang menonton "momo" adalah gegap gempita 100.000 orang

Friday, August 1, 2008

Agnes Monica dan Cinta Laura

Ngapain sih ngomongin bintang film bego kayak Cinta Laura ato yang sukanya seksi abis kayak Agnes Monica?

"Global Warming is cool!" gitu katanya Cinta Laura waktu ditanya tentang Global Warming.

Masalahnya sekarang bukan itu, tapi katanya sih Cinta Laura mau ke Hollywood bok!
Terus katanya Agnes Monica juga mau ke Hollywood jugaaaa...

Taruhan mana mereka yang lebih dulu jadi bintang film Hollywood?
Denzel Washington aja adalah peraih grammy award pertama berkulit hitam yang aku tau, setelah dia bermain dalam berbagai film besar, dan tidak sekedar membalikan telapak tangan. Dia adalah pujaanku... American Gangster adalah filmnya yang terakhir aku lihat.

Denzel ntar aja kita bahasin, dia emang my fav's selain Johnny Depp.

Katanya klo Agnes Monica emang berusaha sendiri menuju Hollywood sono, tapi klo Cinta Laura mah tinggal telpon kakeknya terus "opakyu punyha connectionzz di zhana, jadhy fhoto-fhoto akyu udhah dikirrim ke sanya" dll entah dia ngoceh apa pun itu.

Apa jalan yang mereka tempuh itu salah?
Apa jalan yang ditempuh Cinta Laura itu lebih memastikan?

Dari segi mana pun ketika kita memiliki koneksi untuk ke posisi lebih baik, kita merasa akan lebih diuntungkan
Dari segi usaha dari diri sendiri, memikirkannya saja kita sudah malas... mungkin kita tidak memiliki semangat duluan. "Kayaknya lebih enak dibantu deh"

Dalam pencarian jati diri, dalam usaha untuk meningkatkan kebaikan dari diri sendiri semua cara kuanggap bisa. karena yang terpenting adalah niat dan hati.

Kalau kita ingin memulai dari nol hanya modal seadanya untuk menjadi "bintang" dengan memiliki "backingan" yang kuat sejak lahir untuk meraih "bintang" yang sama, hal tersebut tidak berpengaruh pada cepat atau lambatnya pikiran itu berkembang...

Siapa bilang Agnes akan lebih sulit, kalau dia lebih pandai dan berpotensi, saya percaya jadi figuran Hollywood saja pasti bisa

Siapa bilang Cinta akan lebih mudah mendapat posisi akting lebih baik? Kalau misalnya dia hanya merasa pasti dengan memiliki "backingan" maka berhasil terus tanpa usaha apa2 ya tidak akan menjadi figuran apa pun di Hollywood.

Apa pun cara yang kita tempuh agar memiliki pemikiran dan pribadi yang lebih baik, menjadi umat yang beriman dan teguh dalam berkata dan berbuat... adalah benar sepanjang kita memasukan niat dan kekuatan hati kita.

Kalau kita sudah memiliki "pemikiran" yang baik daripada orang lain, kita tinggal mengembangkannya
Kalau kita menemukan pencerahan "pemikiran" baik tersebut, raih lah sebanyak mungkin yang kita bisa

Tidak ada kata terlambat untuk menjadikan diri kita lebih baik.

Monday, July 28, 2008

Apakah bajingan itu, apakah anjing itu? Dia itu?

Jengkel dan lemas hati ini, kalau menjadi lemah kembali!
Apa itu trauma dan apa itu siksa? Kalau masa lalu itu ada??
Jika kulihat rupa itu, aku merasa kecewa dan cinta itu tertinggal
Harusnya belajar dari masa lalu bayang-bayangnya masih terasa

Ketakutan itu ada karena tanda tanya, benarkah? salahkah?
Apakah bajingan itu, apakah anjing itu? Dia itu?

Hatiku menangis, sedangkan mataku menerawang
Jantungku berdetak melukai relung dadaku
Dia sudah jauh tidak gangguku lagi, tidak temuiku lagi
Tetapi batin ini masih diganggu, dengan suara dan pikiran

Kesadaran diri, dinginkan pikiran, jangan terpengaruh!
Itu semua hanya semu, masa lalu itu sudah terjadi
Dan tidak mungkin akan terjadi di masa sekarang dan datang
Tidak terajut kembali, tidak dapat diurai lagi

Pikirkan semua keputusan itu adil dan benarnya
Kamu sudah berada di jalan yang benar sekarang!
Keputusan itu sudah final, tidak dan jangan kau jilat lagi!
Ingat alasan-alasan yang telah kau kobarkan!

Kenapa dia menawan hati dan pikiranku?
Kenapa dia berbuat kejam padaku?
Apa itu bahagiamu, apa itu keindahanmu?
Itukah kekuatanmu? Itukah keahlianmu?

Semua itu hanya kemelekatan terhadap nafsu fisik
Jangan pikirkan segala yang manis dan nikmat
Dibalik itu semuanya pahit dan sengsara
Biarkan dia berada didunianya, hiduplah diduniamu sendiri...

Monday, July 21, 2008

Perih Sendiri

Aku tidak menyangka menahan keinginan itu sesulit mencari pelangi
Aku hanya merasa menyukai seseorang namun menahan diri itu sulit
Aku ingin memberikan rasa sayang ditolak itu juga menyakitkan
Aku belum bisa dan tidak bisa memberikan rasa cinta itu sekarang

Inginku menjaga hubungan ini, supaya menjadi indah dan abadi
Inginku memberi kehangatan ini, supaya menjadi dekat dan berarti
Bukan cinta sayang, bukan memiliki...
Bukan keharusan sayang, bukan keegoisan sendiri...

Kamu tidak kehilangan aku kawan... Janganlah menutup diri...
Menjadi dewasalah kawan... terkadang aku pun menjadi anak kecil...
Kamu tidak kehilangan aku teman... Janganlah menjauh menyendiri...
Temanilah aku teman... terkadang aku merasa sangat terpencil...

Aku tidak pernah menghilang kawan... karena aku telah ada dihidupmu...
Aku tidak akan menghilang teman... karena kamu ada di hatiku...
Bagaimanapun cinta itu adalah gejolak...
Rasa sayang itu adalah selamanya...

Aku menyayangimu kawan... dan janganlah pergi...
Aku menyayangimu teman... dan tetaplah disini...
Biarkan aku tersenyum untukmu dan tertawa untukmu...
Maka percayalah kamu tidak kehilangan diriku...

Sunday, July 20, 2008

Kalo mau pake rok makanya naek mobil!!

"ih belum apa-apa uda nanya gono-gini,
klo uda jd pacar ntar mau minta apa lagi?"

hanya cerita dr seorang teman,dia menyimpulkan bahwa perempuan itu matre.

Setelah dipaksa pacaran, dan ceweknya mau (mungkin dengan terpaksa juga kali ya?) cewek itu nggak pernah pake rok.

Akhirnya si cowok nanya,
"kamu kok jadi tomboy sih? Nggak pernah pake rok lagi,biasanya juga dandan feminin?"

"Makanya dulu aku bilang,kamu apa punya mobil kan? Biar aku bisa selalu menyesuaikan pakaianku ketika kita berpergian. Kamu malah yang sensi sendiri. Nah sekarang kamu minta aku jadi feminin,gimana bisa wong kita selalu naek motor..."

Cewek manapun pasti ingin selalu tampak cantik dan menarik.
Bersyukurlah kalau memiliki wajah tanpa cacat, apalagi kalau memiliki wajah yang menarik.

Keinginan ini yang terkadang dilupakan para pria, padahal ada juga pasti kalanya ingin melihat wanitanya menarik.

Bukan sepenuhnya matre, tapi adakalanya memang, kalo mau pake rok makanya naek mobil!!!

Tuesday, July 15, 2008

EGOIS

Hanya ingin merasakan namun tidak ingin bertanggung jawab
Hanya memberikan hasrat tanpa memikirkan segala akibat
Ah... kepala penat tak terasa semua menjadi lelah dan berat

Hanya ingin menghirup wewangian tubuh itu tanpa kecuali
Hanya mengecup pipi tanpa memberikan pancingan untuk lebih
Ah... lama-lama aku yang terhanyut dalam rasa itu sendiri

Ada monster yang mendekam dalam tubuhku
Dia mulai memberontak keluar dan mengaum
Dia berbahaya, bahkan bagi diriku sendiri
Karenaku tak dapat mengontrolnya diluar tubuh

Aku menekan dan menekan supaya dia tidak keluar
Aku memberinya kunci dan berharap akan selalu terkunci
Monster itu ingin menyakitiku dengan memberikan nikmat
Nikmat yang akan membuatku jatuh ke jurang yang terjal

EGOIS...

World In The Closet 3

"Satin, Satin..." panggil kaos merah, "Sedang apa kamu?"

"Aku sedang menyibukan diriku dengan membersihkan tempatku bergantung, menghitung bintang, dan menyelesaikan tugas-tugasku..." Satin melipat lengannya yang bernoda kopi

"Ayo kita pergi, kuajak kau keluar sesaat dari lemari ini, supaya kamu tidak bosan." ajak kaos merah sambil menarik lengan Satin.

Kaos Merah mengajak Satin ke kebun, mereka bertemu dengan Bulky si anjing penjaga
Kemudian mereka duduk diatas pagar melihat pemandangan alam yang sangat indah

"Udaranya sejuk dan menyenangkan. Baru kali ini aku merasa tenang..." kata Satin
"Kukira kamu hanya suka berada di dalam lemari, kamu sepertinya tidak suka keluar... Setelah kuperhatikan, kamu adalah tipe petualang, benar atau tidak?" Kaos Merah merangkul Satin, "seharusnya kamu bisa lebih santai, dan terbuka..."

"Terimakasih ya, akhirnya aku merasa nyaman sekali... akhir-akhir ini aku sangat lelah... Kepalaku sangat berat..." Satin berdiri dan melangkah kembali ke rumah, kembali ke lemarinya.

"Kalau ada masalah kenapa kamu tidak mau menceritakan?" Kaos Merah mengikuti Satin

"Lihatlah?" Satin menunjukkan lengannya bernoda kopi, "Hal ini tidak bisa berubah, noda kopi ini membuatku selalu berpikir... Semuanya terasa berat... Kalau saja aku tidak pernah mendekati segala macam benda tanpa tahu apa isinya, maka gelas kopi itu tidak akan tertumpah di lenganku..."

"Coba kulihat lenganmu," Kaos Merah meraih lengan Satin, Satin terkejut tapi membiarkannya saja.

"Tidak ada masalah yang berarti dengan lenganmu ini. Kamu tetap bisa maju terus tanpa memikirkan noda kopi ini. Apalah arti dari noda kopi ini dibandingkan dengan kebahagiaanmu?" Kaos merah menatap Satin tanpa merasa jijik.

"Kebahagiaanku.." Satin merasa terharu, setelah sekian lama yang dia pikirkan apakah dia layak dipakai kembali dan dibanggakan untuk muncul ke permukaan...

Saturday, July 12, 2008

Perasaan yang tidak bisa dibenci

Kalau aku bahagia maka semuanya bernyanyi
Kalau aku bahagia maka semuanya berwarna
Disisi lain semuanya meredup dan sayu
Disisi lain semuanya merunduk dan layu

Ketika menelisik dilubuk hatiku, yang ada hanya detak
Apa kah yang lain itu hanya ruang hampa yang kosong?
Ruang yang kosong itu ingin sekali diisi kehangatan
Perasaan yang tidak bisa dibenci ketika ia datang

Kebencianku yang belum sirna hanya akan menjadi penghalang
Kekerasan hatiku akan membuat semuanya menjadi kelam
Pikiran dan perasaan hanya dijembatani ayunan bergoyang
Ketika oleng dan tidak berdaya kepekaanku meredup

Bila kukatakan aku hanya manusia biasa, itu sudah biasa
Yang kuinginkan bukan segala macam harta benda dunia
Hanya kebahagiaan yang kutuju dan ingin kurengkuh sebanyaknya
Mengisi tubuhku dengan wewangian dan kebahagiaan

Perasaan yang tidak bisa dibenci, ditolak, atau dialihkan
Seperti pisau yang bermata dua, akankah semuanya menyakitkan?

Tuesday, July 8, 2008

Watak diliat dari GAME (terutama RF players)

Waktu dulu aku sebagai penikmat game
sekarang aku juga jadi pemerhati psikologi gamer
Sekedar iseng saja, untuk pengalaman pribadi
karena awalnya dari maen game online RF (Rising Force)

RF itu game online perang antar 3 bangsa, Cora (elf, peri), Bellato (humanlike), ama Accretia (robot)

Kalo diliat-liat...
* Orang yang emosian pasti ketika dia di'sampahin' (istilah nyabot monster terus ambil exp. orang biar naek lvl lebih cepet) -> sumpah serapah pasti keluar, klo nggak pake 'chaos' (kemampuan untuk membunuh bangsa sendiri, seharusnya nggak bisa dan nggak boleh)

* Orang yang nyabot ato curang mengambil hak dari orang lain seperti exp. berarti orangnya licik, keuntungan orang lain disabot dia, kalau dalam pekerjaan pasti juga curang dan merugikan orang lain demi keuntungannya sendiri

* Orang yang menggunakan cheat (kode-kode pelicin supaya naek lvl cepet, ato dapet duit, ato tidak bisa mati dsb) -> orangnya nggak bisa kerja keras, sukanya nyari jalan pintas, klo perlu melakukan tindakan ilegal supaya mendapat apa yang diinginkan

* Orang yang suka bantuin lvl masih kecil biar cepet naek lvl -> emang suka bantuin orang, ato bantuin orang supaya bisa direkrut, suka mendidik, ingin dituakan, ingin dijadikan panutan... ato emang kurang kerjaan sukanya bantuin orang (positif kok)

* Orang yang duitnya kurang terus -> nggak bisa mengatur keuangan (hahahahaha...)

* Orang yang pilih warrior -> to the point, permainannya kasar/dalam bekerja atau menghadapi orang mudah terbaca, modal kekuatan doang, bisa diandalkan, profil ingin menjadi sumber kekuatan, mungkin klo deketin cewek juga terlalu gamblang

* Orang yang pilih ranger -> agak nggak to the point, permainannya halus, taktik mungkin tidak terbaca, modal tehnik, peragu, pendekatan ke cewek juga cara tidak langsung kayaknya

* Orang yang pilih spiritualis (mage) -> tampangnya aja lemah tapi kuat (nggak mesti sih, susah baca orang yang pilih mage), nggak bisa berdiri sendiri (mengandalkan kekuatan spirit/bantuan orang lain), modalnya otak (rumit karakternya, banyak skillnya) -> kurang lebih deh, susah baca karakternya

* Yang pilih bell jadi driver (MAU/bemo) terus nggak maju perang takut meleduk MAU nya -> nggak bisa bedain kenyataan ama game deh, pelit, perhitungan gedhe, takut mati hahahaaha... JK

kurang lebih kayak gitu deh yang aku tangkap so far so goooodd..

kecebong jadi kodok, kacang kedele jadi tempe, manusia jadi apa?

Seekor kecebong mendongak ke atas dari bawah air kolam yang jernih
Dia melihat bulan dan bintang betebaran malam itu di langit yang bersih
"Apakah aku bisa menjadi bulan ibu?"
Seekor kodok besar diatas daun teratai di kolam berkoak lalu... "TIDAK MUNGKIN!"

Kecebong kecil mengerutkan dahi, lalu matanya beralih ke bintang
Dia melihat bintang yang sangat kecil dibandingkan bulan
"Kalau begitu apakah aku bisa menjadi bintang bapa?"
Seekor kodok besar diatas batu besar di kolam berkoak lalu... "TIDAK MUNGKIN!"

"Lalu akan jadi apakah aku?" tanya kecebong kepada orangtuanya
Sambil berenang menggerakan ekornya yang kecil untuk ke permukaan
"Kamu nantinya akan menjadi seperti kami, seekor Kodok Besar!"
kecebong menjadi lesu, "Aku hanya akan jadi seperti itu saja?"

"Keahlian apa saja yang akan aku dapatkan?" tanya kecebong lagi

"Kamu akan dapat menangkap nyamuk sebanyak mungkin dengan secepat kilat!"
"Kamu akan dapat melompat sangat tinggi dan sangat jauh!"
"Kamu akan dapat berenang di air dan melompat di daratan!"
bersahut-sahutan kodok-kodok besar yang lain saling mengiyakan

"Dapatkah aku bersinar seperti bintang-bintang dilangit itu?"
"Dapatkah aku menerangi kegelapan seperti bulan dilangit itu?"

TIDAK! TIDAK! TIDAK! TIDAK! TIDAK! TIDAK! TIDAK! TIDAK!
"Buat apa kamu bersusahpayah naik ke langit diatas, dan hanya berpendar selama 12 jam demi makhluk-makhluk dibawahmu yang bahkan tidak menyadari dirimu berguna??"

"Tapi aku akan menjadi sangat spesial, aku bercahaya dan terang, berguna pula"
kecebong kembali menatap langit, bintang-bintang berkedip padanya

"Dasar bodoh, jadi kodok itu enak! Setiap harinya hanya makan dan berkuak!"
"Apa maksudmu menjadi kodok itu membosankan??? Dasar tidak tahu diri!"
"Benar, berada diluar kolam ini banyak sekali ancaman, hidup kita tidak akan nyaman!"
"Kenapa kamu ingin keluar dari kolam ini dan meninggalkan hidup yang nyaman??"

Kecebong hanya diam, dia tidak ingin menjadi kodok saja
Apakah hanya akan menjadi kodok saja? yang kerjanya makan dan berkuak?
Apa hanya ingin menunggu keajaiban dia menjadi bintang?
Apakah mungkin dia bertransformasi menjadi makhluk lebih tinggi?

"Aku akan menjadi bintang!"

Tuesday, June 24, 2008

Kemakmuran Sebelum Waktunya

"Kalau generasi pertama adalah perintis dan fondasi,
generasi kedua adalah pembangun dan mendirikan bangunannya,
Namun generasi ketiga adalah penghancurnya..."

Hanya satu faktor utama kehancuran manusia, KESOMBONGAN
Ketika sudah menjadi kaya, berkuasa, merasa memiliki wewenang
Kesombongan itu sudah menyelinap dalam pikiran
Sanggupkah kita mengontrolnya?

Ketika beranjak dewasa, memiliki wajah cantik dan rupawan
Memiliki wajah tampan dan tubuh yang gagah
Kesombongan itu sudah menyelinap dalam pikiran
Sanggupkah kita mengontrolnya?

Ketika kepandaian diadu, memiliki IQ tinggi dan keahlian khusus
Kepandaian dan prestasi yang mencengangkan
Kesombongan itu sudah menyelinap dalam pikiran
Sanggupkah kita mengontrolnya?

Segala sesuatu akan berjalan dengan baik ketika kita siap menerimanya
Ketika kekayaan, dan kekuasaan yang datang begitu tiba-tiba
Akan menyilaukan mata dan membuat kita buta untuk sesaat.. atau?
Selamanya terbutakan sehingga kita salah arah entah kemana

Merasa diri cantik atau tampan adalah kebanggaan,
Perasaan bangga dipuja dan diidolakan oleh banyak orang
Akan menyilaukan mata dan membuat kita terbutakan
Bangga tersebut akan berubah menjadi angkuh dan sombong

Merasa diri pandai dan jenius daripada orang lain
Perasaan dilebihkan daripada orang lain, dibanggakan orang
Akan menyilaukan mata dan membuat kita terbutaan
Bangga tersebut akan berubah menjadi keegoisan dan otoriter

Bersiaplah kapan Anda akan menjadi kaya
Bersiaplah kapan Anda akan menjadi pintar
Bersiaplah kapan Anda akan menjadi rupawan
Setitik kesombongan diatur dengan pikiran kita

Bersiaplah kapan Anda akan menjadi miskin
Bersiaplah kapan Anda akan menjadi bodoh
Bersiaplah kapan Anda akan menjadi buruk
Karena saat meninggal kelak, semuanya meninggalkan Anda

Monday, June 23, 2008

World In the Closet 2

Sambil iseng si Satin mengintip dari balik pintu lemari
Mengawasi lemari di seberang sana, yang tampaknya...
Ah benar, dia membukakan pintunya lebar-lebar...
Si kemeja biru tua melihat si satin dan melambaikan lengannya

"Ah... senyuman itu... Aku jatuh cinta..." benak Satin
Satin tersenyum dan melambai kembali kepada kemeja biru tua
sedangkan dia menyembunyikan lengannya yang satu
Untuk menutupi noda kopinya yang tidak bisa hilang

"Noda kopi itu mulai memudar, namun akan tetap ada..."
Pikir si Satin putih

"Dia melambaikan lengan padamu, apa yang akan kamu lakukan?"
Tanya T-shirt dengan lagak dewasa

"Aku... aku ingin ke sana..." Satin membulatkan tekad

"Pergilah ke sana..." T-shirt mengatakan dengan hambar

"Kamu benar-benar ingin melangkah ke lemari sebrang?" tanya kaos kerah merah

"Aku benar-benar ingin ke sana..." tekad Satin sambil menguatkan diri

"... baiklah..." kata kaos merah dengan hambar pula

Ketika Satin melangkah maju, tiba-tiba kedua pintu lemari menutup menahan Satin pergi

"Kenapa? Kenapa kalian tidak ingin aku pergi?" Satin bertanya kebingungan

"Kamu tidak bisa pergi kesana." sahut jendela pintu sebelah kanan dengan bijak, "Tidak sepadan dengan pengorbananmu bersusah payah menuju kesana. Apa yang akan dilihat oleh yang lain, lemari-lemari lain terhadap dirimu."

"Jangan kamu yang ke sana Satin, kamu memiliki kelas, kamu memiliki gaya! Sudah seharusnya dia atau siapa pun yang datang kepadamu, bukan kamu yang datang kepadanya!" sahut jendela pintu sebelah kiri dengan sedikit tekanan.

Si kemeja biru menatap hampa, tidak jelas apa maksud tatapan tersebut
Apakah dia kecewa? Apakah dia merasa dibohongi? Apakah dia hanya merasa... biasa?
Si Satin melihat di celah sempit antara kedua jendela pintu sambil berlinang air mata
Apakah dia kecewa? Apakah dia merasa dibodohi? Apakah dia hanya merasa... sedih?

Ini bukan Romeo dan Juliet

Si Satin memperhatikan noda kopinya yang mulai memudar, namun akan tetap berada disana...

Tuesday, June 17, 2008

Biadab-Beradab-Biadab lagi

"Ternyata kami juga bisa kuat, bahkan kami bisa berbuat kekerasan selayaknya pria
Kami bisa memukul, menampar, meludah, dan menganiaya sesama kami wanita
Kami ingin disegani, ingin diakui, ingin ditakuti selayaknya pria
Jangan macam-macam dengan kami,kalau tidak mau kami sakiti!"

Begitukah inti pesan dari rekaman tersebut?
Mau geng Nero kek, mau geng Brenksek kek
Asumsi bahwa wanita itu lemah lembut sudah hancur

Kalau para pria tawuran, berkelahi, dan saling membunuh itu sudah biasa
Kalau pria mendominasi pertempuran, karakter yang kuat dan macho itu sudah biasa
Walaupun ternyata sekarang sebagian sudah terbalik... benarkah?

Dengan nada cengeng dan air mata buayanya hanya bisa merengek
Fenomena yang aneh ketika para wanita telah mampu berdiri sendiri
Para pria sudah bosan bekerja dan hanya menjadi bapak rumah tangga
Kodratinya sekarang sudah berbalik, para pria sudah tidak mempunyai harga?

Dunia sudah berbalik pelahan, karena capai dengan segala kelakuan manusia
Yang notabene adalah manusia berotak dan berakal budi dimusuhi alam
Yang dulunya hijau sekarang hitam, yang dulunya berkunang-kunang sekarang neon
Yang dulunya pegunungan sekarang gedung pencakar langit, dulu burung sekarang pesawat

Begitu pula wanita dan pria, pelahan terbalik...
Bukan kesalahan wanita mampu bekerja selayaknya pria
Ditambah lebih baik lagi keharusan untuk ahli merawat rumah
Merawat keluarga, dan mengelola keuangan dengan baik

Kalau dulu makhluk rendah mengatakan wanita hanya urusan beranak dan rumah tangga
Sekarang pria adalah 'alat' untuk bereproduksi keturunan semata?
Asumsi-asumsi dahulu yang dikeluarkan dari mulut manusia
Sekarang muncul asumsi-asumsi lain yang juga dikeluarkan mulut manusia

Semuanya hanya berputar-putar saja.

Dari BIADAB menjadi BERADAB sekarang BIADAB lagi
Hanya MANUSIA yang bisa begini, konsistensi hanya ada pada ALAM

"Apa kata Dunia?" Hahahahahaha.... Dunia hanya tertawa,
Karena dia adalah kurungan kita selama kita hidup diatasnya
Dunia adalah kebun binatang, kita berada diantaranya
Semuanya binatang, kecuali satu makhluk yang menyatakan dirinya manusia

Padahal bila keseluruhan Dunia itu adalah kurungan binatang,
KALAU kelakuan kita sama biadabnya dengan binatang,
maka kita sendiri adalah binatangnya... penghuninya...


membunuh sesama, menganiaya sesama, bertindak asusila terhadap sesama bahkan keluarga, tidak bisa mengontrol nafsu, memiliki nafsu membunuh, menikmati penyiksaan,dan berbagai kegiatan tanpa hati nurani adalah binatang

Tidak ada gunanya mengumbar kekejian dan kekejaman baik itu pria maupun wanita
Gunakan apa yang ada diantara kedua telinga kita, yang selalu berpikir
Gunakan apa yang ada didalam pikiran kita untuk berpikir dengan nurani
Karena pada dasarnya semua makhluk itu baik, hanya yang paling berbahaya adalah pikiran kita, ketika pikiran terkontrol dengan baik maka kita akan meninggalkan kebiadaban kita.

Monday, June 16, 2008

Geng Nero kek Geng Brenksek Kek Mau Cewek Kek Mau Cowok Kek!

Arrrggghhh....
Bagaimana rasanya kalau berada di titik terendah hidup?
Jengkelnyaa.... Walaupun aku mengenakan baju minim, pake sepuluh tindik telinga, bahkan menindik hidung dan pusar pasti tetap dibilang lucu ato sebaliknya menyeramkan.

Mungkin bukan begitu, berdandan segothic, secantik, sesexy apa pun pasti tidak bisa dibilang cantik dan keren. Lebih-lebih lagi mau jadi cewek sexy aja nggak bisaaa... Kayaknya sih gaya udah sesexy mungkin, tapi ntar komentar yang muncul paling "kamu lagi gila apa?"

Menjadi keren itu adalah anugrah hahahahaha...
Karena orang keren itu pakai apa pun dandan apa pun bergaya apa pun akan tetap keren
Tapi aku tetep udah mentok menjadi si jelek atau si lucu
Nggak akan lebih dari itu... Menyebalkan...

Kalau sudah begini aku menyalahkan nafsu makanku yang besarrrrrr....
Padahal banyak yang bilang kalo aku akan sangat2 lebih jelek lagi kalau kurus
Serba salah dong? Emang ini badan ama muka udah nggak bisa diapa2in sih
Muka yang tidak cacat saja adalah anugrah, apalagi kalau udah cantik itu adalah karma baik. Tapi yah.. namanya duniawinya kuat, keinginan itu kuat, pasti ada rasa kesal kenapa tidak bisa begini, kenapa tidak bisa begitu...

Kadang aku bercermin, "Apakah wajahku memang seperti ini?"

Saturday, June 14, 2008

need not some bullshit

Dang!
It feel good... good for nothing I guess
When I look to the sky is so blinding me
If I can grab the clouds then it'll come true?
bullshit then?

"wat if I do whatever consequences
even i must drop my integrity
do evry thing so beautifully unseen
whilst even a donkey know it
why then, a MAN cant see it true his feeling?"

Thursday, June 5, 2008

World In the Closet

"Aku lah baju satin yang tidak begitu menonjol, tidak begitu cantik"
kata baju satin berwarna putih lembut

"Kamu adalah baju satin yang indah dan menarik kok..."
kata kaos T-shirt olahraga berwarna cerah

"Terima kasih, tapi aku memiliki bekas noda kopi di ujung lenganku..."
si baju satin menunjukkan ujung lengannya yang memiliki bekas kopi

"Tidak ada masalah, kamu tetap indah dan menarik serta kualitas kainmu tidak berkurang"
kata kaos T-shirt berterus terang

Suatu ketika Lemari di seberang terbuka, ada kemeja berwarna biru tua. Si Satin dan Kemeja biru tua saling berpandangan. Kemeja biru tua itu tersenyum pada Baju satin, si baju satin tersipu-sipu. Baju satin itu ingin sekali dipakai dan dipasangkan oleh kemeja biru tua yang tampak elegan.

"Kenapa Satin? Wajahmu tersipu-sipu malu, dan akhir-akhir ini kamu sangat bahagia."
tanya kaos T-shirt olahraga berwarna cerah

"Aku merasa jatuh cinta pada senyuman si kemeja biru tua di seberang lemari sana"
jawab Satin jujur

"Kemeja biru mana? Dia di lemari seberang sana, kamu jarang dapat melihatnya."
kaos T-shirt berusaha melihat keluar dari lemari ke lemari seberang sambil cemburu.

"Kami berjanji saling bertatap lagi, namun entah kapan lemari ini dan lemari seberang akan terbuka..." sahut Satin sedih

"Lihatlah aku Satin, aku juga ingin sekali berpasangan denganmu kelak ketika aku dan kau keluar bersama. Aku bukan sembarang T-shirt, kainku adalah katun berkualitas dari Mesir, aku tidak kalah dengan Kemeja Biru Tua yang ber-merk itu" bujuk T-shirt

"Aku tahu kok, aku merasa tidak percaya bisa melihatnya. Padahal aku ini apa? Baju satin yang sudah lama tidak keluar dari lemari, karena pemilikku tidak suka dengan noda kopi di lengan bajuku." keluh Satin.

"Apa aku bermimpi dapat melihat si Kemeja Biru Tua itu lagi?" keluh Satin.

"Satin, aku juga melihatmu, aku merasa kamu tidak kurang suatu apa." kata pendatang baru, kaos berkerah warna merah.

"Terimakasih kaos Merah..." ujar Satin

"Satin, bagaimana dengan diriku? Apa aku tidak bisa membantumu?" kata T-shirt.

"Teman-teman, entah kenapa, seperti apa bahan Kemeja Biru Tua sehingga dia bisa tampak kemilau di mataku... Aku bisa menyentuhmu T-shirt, aku tau kainmu sangat halus dan berkualitas. kaos Merah, kamu sangat menyenangkan dan baik semua tercermin dalam bahan kainmu. Namun maafkan aku kalau aku sangat angkuh dan egois untuk meraba kain Kemeja Biru Tua..." jelas Satin. "Aku tidak peduli bila noda kopi di lenganku tidak layak bersanding dengan Kemeja Biru Tua... Setidaknya aku bolehlah jadi temannya..."

T-shirt dan kaos Merah hanya melihat Satin dengan keheranan...