Friday, March 28, 2008

Kecerdasan Kebatinan

Kalau orang bilang aku pintar atau cerdas rasanya aku tidak percaya.
Karena akademik aku bodoh, dan tidak cerdas.
Makanya aku selalu berusaha yang terbaik untuk diriku sendiri,
sehingga orang tua bisa boleh bangga padaku, setidaknya mereka merasa...
jerih payah mereka tidak sia-sia

Pengalaman bodoh itu sangat banyak, harusnya aku bersyukur untuk tidak memilih jalan yang salah. Jadi aku memiliki pengalaman untuk bisa tidak mengulang kejadian-kejadian bodoh itu. Karena bahkan orang yang sudah berpengalaman juga ada kalanya malah dia mengulang kebodohannya.

Kamu itu orang pintar dan cerdas, kata seseorang lagi
Tapi aku sendiri sampai jatuh ke jurang dan merasa kesakitan untuk menjadi lebih pintar dan cerdas. Berarti bodoh banget kan?

Ada kalanya aku berpikir, mencerdaskan diri secara akademik itu tidak penting
Ada kalanya aku berpikir, mencerdaskan diri untuk bekerja dan sukses itu yang penting
Ada kalanya aku berpikir, untuk mencapai sukses sama aj kita harus mencerdaskan diri secara praktik dan tertulis

Sekarang mencerdaskan diri secara akademik itu mudah
Sekarang mencerdaskan diri secara praktek dan tertulis masih bisa dipelajari
Sekarang yang kuinginkan adalah kecerdasan batin

Dengan kecerdasan batin aku merasa mentalku menjadi semakin kuat
Semakin dapat bertahan hidup
dan semakin dewasa dalam menyelesaikan masalah
Tidak ingin hanya sekedar pujian kosong, aku ingin benar-benar lepas dari kebodohan batin.

Thursday, March 27, 2008

Ada Asap Ada Api Ada Rokok

"Asap itu... Bau itu... Rasanya masih melekat di hidung ku
Api itu... Rokok itu... Masih tampak di mataku
Sentuhan itu... Tangan itu... Rasanya masih menyentuhku
Itu... dan Itu... Rasanya masih menyiksaku"

"Aku tidak benci dengan rokok atau asapnya,
tetapi hanya 1 rokok yang membuatku merasa mual
Benci dengan asapnya, benci dengan baunya...
Karena tangan itu yang menyentuhku, dan tangan itu bau rokok
Dengan tenang dia merokok, menghisap dan menghembuskan didepanku
Dengan tenang dia mengucapkan janji padaku, mengucapkan sumpah didepanku
Lalu dia menyentuh wajah, dan mencium bibirku"

"Dia menyiksaku"

"Benar aku tidak benci rokok dan asapnya,
Hanya 1 jenis rokok yang membuatku mual
Benci dengan asapnya, benci dengan baunya...
Karena tangan itu membelaiku, tangan yang berbau rokok
Dengan tenang dia memelukku, menyentuh leherku
Dengan tenang dia mengucapkan janji padaku, mengucapkan sumpah didepanku
Lalu dia menyentuh pinggulku, dan mencium bibirku"

"Dia benar-benar menyiksaku"

"Gerakannya seperti anjing, dan anjing yang kelaparan
penuh nafsu untuk membunuh, nafsu untuk mengganyang habis
Kuku-kukunya mencengkram tubuhku, seolah-olah tidak ingin aku sirna
Namun hanya EGO saja yang terpancar diwajahnya kaku dingin"

"Aku ingin memotong tangan itu
Aku ingin memotong tubuh itu
Aku ingin memotong itu
Aku ingin memotong itu"

"Ada asap ada api ada rokok..."

Wednesday, March 26, 2008

"emang seberapa setianya sih kamu??"

"Aku sayang kamu, walaupun kita belum pernah bertemu..."
Bullshit!!!

"Aku kangen sama kamu..." (padahal belum pernah ketemu juga)
Bullshit!!!

"Kok nggak angkat telponku kenapa?" (padahal bukan apa-apaku)
Bullshit!! telpon aja orang laen sonoooo!!!

fenomena kok aneh amaattt???

Me dun like that. me hate that kind of talk.
If we don't meet yet, i'll say "NO! I dun kno you!"

"Kamu mau nggak pacaran sama aku?"
Gak kebalik??? "Aku boleh nggak pacaran sama kamu?"

"Pacaran bagi loe apa sih??"
"Mengenal pribadi masing-masing, supaya nanti bisa ke jenjang yang lebih serius kan?"

PUIH! BAH!

"Emang seberapa setianya sih kamu?!"
Berani-beraninya!

Monday, March 24, 2008

Seorang teman dan temanku yang lain

Seorang teman berkata,

"katakanlah apa yang ada dalam kepalamu, supaya aku dapat mengerti dirimu."

Aku menggeleng lesu...

"Kenapa kamu menghela nafas seperti itu? Apa yang kamu pikirkan? Apa kamu punya penyakit asma?"

Aku menggeleng lesu...

Seorang teman juga pernah tanya

"Kenapa sih kamu menghela nafas seperti itu?"

Terimakasih...
Karena sudah menanyakan. Bukannya aku tidak ingin mengutarakan, bukannya aku tidak ingin bercerita padamu teman...

"Kalau sesuatu yang tidak terutarakan, nanti akan menjadi habit, kemudian menjadi watak yang secara tidak sadar akan kamu lakukan."

Hmm... aku tidak siap, tidak dapat berbicara. Lidahku seolah hilang ke mana, otakku juga lenyap tak bisa berpikir.

Namun terimakasih...
Karena sudah memberitahukan pada diriku ini. Lewat tulisan ini aku bisa mengucapkan tanpa semua orang harus mengerti diriku.


"Ketika aku berteriak, kemudian menangis, dia langsung memegangiku dengan khawatir.
Jeritan yang paling menusuk hatiku, jeritan yang seolah bukan diriku ini sangat aneh. Jeritan karena sedih atau marah akan sangat membantu meringankan beban, karena kesedihan dan kemarahan adalah hal yang terjadi setelah semua berakhir.

Tetapi jeritan yang paling pilu, adalah jeritan penyesalan, karena semua belum berakhir, tidak kembali ke awal, tidak memiliki akhir. Perasaan yang kuinginkan adalah keinginan duniawi yang ingin kulepas saja rasanya, kalau aku terbawa nanti justru membuatku semakin rusak.

Ketika aku mencium seseorang yang aku sayangi akan terasa hangat tubuh ini. Bila aku mencium seseorang hanya karena keinginan untuk merasakan 'seolah-olah' rasanya hampa dan bersalah. Hal itu aku tau, tapi keinginan adalah sesuatu yang mengeluti relung tubuhku. Tubuhku bisa saja menjerit, sangat ingin melupakan yang buruk2, sesadar2nya diriku aku tidak akan mengantungi kotoran, tapi baunya masih tercium. brengsek..."

Begitulah teman...

Helaan nafasku...
Separuh nafasku...

mengeluh sesaat mengeluarkan uneg2

Hidupku baru 22 tahun, hampir 23 tahun. Tapi banyak kejadian konyol, memalukan, menyedihkan, dan penuh kekerasan (batin) yang sudah dirasakan. Sampai-sampai aku berpikir, apakah orang-orang seusiaku sudah merasakan apa yang kurasakan?

Bukannya aku adalah makhluk menyedihkan yang perlu dikasihani, hanya saja mungkin aku tinggal di rumah yang serba kecukupan, aku bisa saja makan 3 kali sehari, aku mungkin saja bisa membeli baju mahal tas mahal atau mobil mahal. Semua itu tidak kulakukan karena sama sekali tidak bisa mengisi kekosongan dalam tubuhku.

Berbagai pengalaman bentuk kejadian mungkin tidak sebanyak orang seusiaku, apa perlakuan 'istimewa' yang sudah sering aku terima, yang membuat lubang dalam tubuhku dan menggerogotiku sudah dirasakan perempuan seusiaku? Mungkinkah 50% perempuan seusiaku di Indo merasakan hal yang sama?

Yang kualami ini apakah terlalu dini? Apakah bagus aku mengalami kesedihan yang amat sangat? Apakah ini karma? Apakah aku layak mendapat hal ini? Karena diperbudak perasaan? Salahkah perasaanku ini? Salahkah ketulusan ini?

Menjadi manusia itu seperti berada di ujung pisau ketika kita jatuh di sisi tumpul kita hanya memar, ketika kita jatuh di sisi tajam kita terluka... benar? Tidak ada yang benar2 nikmat menjadi hidup.

Sejak kejadian yang paling menyakitkan seumur hidupku, membuat diri ini semakin sadar bahwa kebahagiaan fisik bukan yang aku inginkan. Harta benda sama sekali tidak membuatku bahagia walaupun aku butuh, itu bukan yang utama.

Kebahagiaan batin itu memang semu, tapi itu berarti mempertahankan usia lebih lama dari seharusnya kan? Mengingat saat-saat bahagia ternyata hanya memenuhi 50% usia hidupku itu aku merasa makhluk yang kuper. Kenapa aku tidak membuat diriku mengalami hal-hal yang seharusnya seusiaku rasakan? Kenapa aku justru merasakan hal-hal yang diluar usia dan pengalamanku dapat menapung?

22 tahun hidupku sama dengan berapa tahun hidupmu?

ketika seusiaku adalah saatnya menjadi buah yang segar, ceria, dan ranum
Badanku sudah habis, lelah, dan sakit

Aku memompa darah dan jantung sangat cepat, dan berlari dari semua masalah dibelakang. Aku tidak meninggalkannya separuh jalan, semuanya sudah selesai dan aku sama sekali tidak ingin menengok ke belakang.

Nai2 bilang yang berlalu yang biarlah berlalu buat apa kamu selalu berpikir kebelakang.
Ya, berpikir ke depan supaya bisa terus maju...
Kita hidup dimasa sekarang dan yang akan datang.
Kita bukan milik masa lalu...
Dan AKU tidak hidup di masa lalu!

Thursday, March 13, 2008

Don't Worry Be Happy

You and I know that life's sucks!
Life is a BIG and FULL of LIE!

I love you, you're me, myself... Beloved...
I'm satisfy with evrythin, even I don't have evrythin
This world is ENOUGH for me to understand
Yes, that I was a special person

I went to a place, that love is never grow
See no light, don't remember how long I was lost
That feeling makes me soft, that talkin makes me drown
Just some bullshit that makes people goes wrong

No no... I don't wanna make mistakes again!
No no... You don't realize who do you think I am!
No no... You don't know what you'd lost this time!
No no... I'll never come back!

Here I am, where the laugh is pure
Heart depth is unlimited, love is shining
This time I'm sure, life if full of hope
Don't worry, be happy!

Tuesday, March 11, 2008

Pengecut dan Pendosa

"Kau itu pengecut dan pendosa!"
Tapi dia tidak akan sadar
sehancur2nya tubuh ini,
dia tidak akan sadari dengan baik

Pengorbanan untuknya semua sia-sia
Kebodohan demi kobodohan kutelan mentah-mentah
"Goblok!! Tapi lebih goblok lagi dia!!!"
Tidak akan tampak dia hancur
Disini pun juga tidak akan...

Pengecut dan pendosa!
Bagi umat wanita!
Jangan lengah!
Pasang mata dan telinga!

Pengecut dan pendosa!
Apa pun yang dia katakan tidak terpercaya
Apa pun yang dia lakukan adalah karma
Tiada harga dan kualitas diri dalam penzina!

Didalam neraka dunia, pikiran terpencil
Merana dalam penyesalan, hidup tidak tenang
Rasakan kepengecutanmu
Rasakan dosa-dosamu

Semua akan berbalik pada dirimu
Cinta sejati didepan mata tidak akan kau lihat
Cinta palsu yang selalu datang menghampirimu
karena kau adalah pengecut dan pendosa!

Saturday, March 8, 2008

Thinspiration VS Rational Thinking

Rachel dengan melihat-lihat seluruh tubuhnya dari ujung kepala hingga ujung kaki merasa perbedaan. "Dulu aku memiliki bobot obesitas, dengan nafsu makan yang tinggi.

Sekarang aku sudah turun bobot 11 kilo, tapi tubuhku masih saja gemuk dan banyak lemak.
Aku sebal...

Semakin aku kurangi makanku, semakin banyak yang kumakan
Sejak beberapa saat lalu nafsu makan sama sekali tidak terkontrol
Rasanya seperti babi yang selalu dan selalu memakan makanan yang tidak kuperlukan
Banyak hal yang remeh justru membuatku sangat-sangat sedih"

Rachel mencubit pahanya dan perutnya yang dia rasa bergelambir.
Hidup di kota kecil, orang-orang tidak akan peduli seberapa gendut dirimu, berbeda dengan hidup di kota-kota besar, dimana penampilan adalah nomor 1.

Kondisi yang sangat terbalik ini yang membuat Rachel tersiksa.
Di lain sisi, dia sangat ingin dekat dengan kekasihnya, tetapi kepalanya melanglang jauh keluar dari rumah.

Yang dia inginkan adalah glamour, cahaya yang silau, dan dunia gemerlapan yang indah
Kekasihnya tidak dapat memberikan hal itu lagi...

Tubuhnya sangat menyiksa, ingin sekali dia memotong atau menyedot lemak yang berkumpul dengan nyaman di tubuhnya itu. Seolah racun yang ingin dia keluarkan.
Melihat makanan sangat menyakitkan, dan tidak merasa enak untuk dimakan.

Rachel merasa tidak pasti dengan apa yang dia inginkan sekarang. Karena semuanya sudah terlambat, dan tidak dapat dimengerti lagi. Tujuan hidupnya untuk mencapai kebahagiaan sudah tidak jelas. Dunia sudah dapat dimengerti lagi.

Ketika makan malam sudah siap, Rachel menggeleng keras untuk menyatakan keinginannya untuk membuang jauh-jauh rasa lapar.
Tubuhnya merasa kosong, tidak ada lagi yang memberi kehangatan.
Dengan tidak makan ingin sekali dia mendapatkan sesuatu yang membuatnya bahagia, yaitu tubuh yang langsing dan cantik

Berbagai hal yang dilakukan agar dia memperoleh kembali rasa hangat didalam tubuhnya, dan senyum di wajahnya...

Tuesday, March 4, 2008

Menjadi DEWA dunia 2

Manusia setengah dewa datang dan, kecantikannya memukau semua dewi di kerajaan
Di dalam dirinya terdapat kehangatan daging, suaranya lembut nyaman didengar nyaring

Manusia setengah dewa tersebut duduk disebelah kanan para petua
Tiada yang mencela, bahkan mereka menerima dia dengan tangan terbuka

Sang pangeran mencibir dengan penuh kecongkakan
"Siapalah dirimu berhak masuk ke kerajaanku!?"

Berbagai cara dilakukan untuk menunjukan kebesarannya
Para dewa menutup mata, hanya melihat dengan diam

Sang pangeran yang tidak sabaran menumpahkan segelas manna yang manis,
ke kepala pemuda setengah dewa, semua melihat dengan dramatis

"Hahaha... aku sudah mempermalukan dirimu! Sekarang pulanglah kau ke dunia mu!"
"Kamu bertingkah seolah-olah dunia adalah milikmu."
"Tapi yang bisa kau tunjukan adalah Wajah Angkara mu"

to be continue

Sunday, March 2, 2008

menjadi DEWA dunia 1

Cemerlang lah tampaknya sebuah dunia kerajaan DEWA
Raja dan Permaisuri Dewinya duduk dengan tenang di singgasana

Putra mahkota yang manja bersenang-senang dengan manna kehidupan bagi Dewa bagai nektar rasanya
Bagi yang berteman dekat dengannya maka akan mendapat secuil manna cair dan manis mengisi tubuh mereka

Sesuatu yang cantik adalah yang ingin mereka lihat
Sesuatu yang berkilau adalah yang mereka dambakan
Sesuatu yang berharga tinggi adalah yang mereka simpan

Tingkahnya seolah-olah raja dunia
Mencemooh Raja dan Permaisurinya sendiri

Melihat apa yang ingin mereka lihat
Harus dapat apa yang mereka inginkan
Kebutaan menimpa mata mereka dan,
menutup hati mereka

seekor kelinci putih dan indah pun akan dikurung dalam penjara hanya untuk dibiarkan mati kelaparan
seorang miskin dan kurus akan dibiarkan menjadi budak seterusnya sampai meninggal karena kelelahan