Friday, October 31, 2008

Rasa Getir di Kepala

Getir itu kalau kmu makan daun seledri
Tapi getirnya kepala terasa sampai ujung kuku kaki
Waktu aku menyentuh pundaknya, terasa getir itu
Dari ujung jari menuju ujung kepala dan ujung kaki

Kenapa ya?

Jengkelku dibilang mengalami perubahan
Dan aku merasa perubahan itu mengalami penurunan
Aku ini apa dan siapa dan bagaimana?
Rasa-rasanya setiap saat dan waktu aku apa adanya

Bagaimana ya?

Menjadi gila aku bisa, cuek abis, dan tidak peduli perasaan orang
Menjadi penyayang aku bisa, perhatian tulus, dan sangat mempedulikan orang lain
Menjadi pecemberut juga bisa, jutek abis, dan suka marah-marah sendiri
Ih... Tapi apa aku harus memiliki semua itu sekaligus aku laksanakan?

Hahaha...

Mungkin ada kalanya aku menjadi gila
Mungkin ada kalanya aku menjadi penyayang
Roda-roda kehidupanku berputar sangat cepat
Saat aku sedih, sesaat kemudian aku diberi kabahagiaan
Namun secepat itu pula terkadang aku dibuang di kesedihan

Lalu apa?

Getir itu masih menjalari urat-urat nadiku...
Apakah itu sebuah tanda bagi diriku yang tidak peka ini?
Bahwa aku sudah terbawa perasaan terlalu dalam?
Bahwa aku hanya terbawa emosi sesaat saja?

Nikmatnya... Bila kubisa merasakan rasa getir yang menyengat seperti setrum itu...

Saturday, October 25, 2008

Kesendirian Berpikir Berbuat

Aku akan menutup mata, telinga, dan mulut
istirahat sejenak supaya dalam otakku bernafas lega
Siapakah kamu berkata dan melihat
Siapakah aku bertindak dan berbuat

Aku masih meratapi hal yang menggelikan
Tiada hati dan pikiran memutuskan
Apakah aku menyukainya? Apakah aku menerimanya?
Bukalah pikiranku dalam kesunyian

Biarpun sudah kubuang degup jantungku
Biarpun sudah kulubangi hatiku berdarah
Hanya untuk menyadarkan diriku tertuah
Kelambu hitam masih menyelimutiku

Siapa yang aku sayangi kusadar
Siapa yang aku cintai??
Siapa yang kuingini??
Siapa yang kuimpi??

Ah...
Kututup mata, telinga, dan mulutku
Untuk merasakan isi hatiku...

Thursday, October 23, 2008

Desiran Api Moksa

Kutikam hatiku, dan mengorek jantungku
Desiran menyakitkan itu terulang-ulang lagi
Nafas itu kusam seperti asap, menggerogoti paruku
Dadaku merinding ngeri dan tersayat rasa perih

Memahami arti dari detik-detik yang telah berlalu
Membunyikan lonceng dan bergema dalam benakku
Bernafaslah paru-paruku, bernafaslah dengan bebas
Walaupun kau terengah-engah, merindukan sejuknya

Badan ini... Tubuh ini... terasa panas membara
Kubutuhkan siraman air yang sejuk dan dingin
Kutidak berlari mengenakan sepatu besi panas
Tetapi kaki ini sudah melepuh berlari kesana kemari

Mataku menyalang dan sebenarnya kesakitan
Derita sengsaraku adalah pintu neraka ku
Hatiku berdarah membuat kubangan warna merah
Jantungku berdegup dalam telapak tangan ku

Api itu akan kupadamkan kembali...
Api itu akan kuusir pergi...
Supaya sinar mentari menyinari jiwaku yang sepi
Supaya mentari memantulkan cahaya mahkotaku lagi

Tuesday, October 21, 2008

Dunia Mimpi

Bilakah aku terlelap dan menghembuskan nafas
Berbagai tanaman lembut membuatkan aku alas
Siraman sinar bulan yang redup membuatku malas
Nyanyian kecil para makhluk mungil terbang bebas

Oh, Mama, engkau merabaku lembut dan cium keningku
Oh, Kasih, terasa lah menjamah ke seluruh tubuhku

Angin merasuk ke dadaku, menenangkan jantungku berdetak
Kunang-kunang beterbangan dekat, menenangkan sinar mataku
Nymph air menertawai kantukku, dan menyenandungkanku nada
Dryad berdatangan membawakanku wewangian harum cendana kayu

Oh, Papa, engkau mengelus kepalaku dan menasehatiku
Oh, Bijak, terasa lah mencengkram pikiranku

Warna-warni pelangi yang terpantul dari danau
Dipermainkan oleh para duyung-duyung cantik bersyair
Aku ditarik oleh seekor makhluk cantik bertubuh putih
Menaiki sang Unicorn berlari melewati padang rumput

Oh, Teman, engkau memelukku dengan lembut dan perhatianku
Oh, Tentram, terasa lah menyelimuti kalbuku

Aku dan Mimpiku

Monday, October 20, 2008

World In The Closet 4

"Ah... Memabukkan... Situasi itu..." Satin menggeliat dalam tidurnya lelap.
Kecewanya dia kepada kemeja biru tua belum berkesudahan. Namun sudah terlupa.

"Satin yang cantik, Satin yang kusayang..." Kaos Merah merengkuh Satin, melilit tubuhnya, melilit kencang.

Satin ingin melepaskan diri, namun tubuhnya melemas.
Satin menangis dalam hati, kalau dia hanya lah sehelai kemeja satin yang lemas.
Satin merasa jenuh, Satin merasa galau

Seekor anak kucing mengeluskan kepalanya ke lengan Satin
"Jangan hibur aku... Jangan elus lenganku..."
Anak kucing itu mengeong manja, meminta dielus-elus
Satin hanya bisa melambai padanya...

T-Shirt menampar Satin
"Sadar!"

Satin lupa diri, Satin lupa pikiran, Satin merasa kecewa terhadap dirinya sendiri...
Satin melupakan doanya, Satin melupakan keinginannya, Satin melupakan tujuannya...

Kedua jendela lemari berkepak-kepak dengan kuat
"Kembali kemari nak! Kembali kemari!!"
"Jangan pernah keluar dari dalam lemarimu!"

Satin berputar kebingungan, mengharapkan tangan halus, yang mau menyandingkan dirinya dengan baik...

I just said "Ah... haha... hahaha..."

I just said "Ah.. haha... hahaha..."
Ridiculous thing, so so pity thing
World's spinning around, but I dont feel...
Why do I feel standing there forever?

"Ah... haha... hahaha..."
my barricade is weaken, it's just dump
hey, dont bring tats up, it's preety dumb dump
Yeah... jackpot! But not winning anything, it's a bum

I cried "Ah... haha... hahaha..."
cross my finger, swear it, toss it...
Move your face silently from me, makes me feel ugly
World still spinning around, but I dont feel...

I smoke "Ah... haha... hahaha..."
tat grey-ish smokey-smokey hard beat up
No no... it's poisonous thing
Keep tat away from me, makes me feel ugly

I just said "Ah... haha... hahaha..."
Was tat glamorous thing I adored...?

"Ah... haha... hahaha..."
Simply come into me...

"Ah... haha... hahaha..."
Simply said simply gone...

"Ah... haha... hahaha..."
Come in, come out...

"Ah... haha.. hahaha..."
Come down, come up...

"Ah... haha... hahaha..."
then there is it...

DONE...

Thursday, October 16, 2008

Tangisan Anak Wanita

Apakah aku ini hanya benda?
Apakah aku ini hanya pajangan?

Apakah aku tidak bisa menangis?
Apakah aku tidak bisa memilih?

Apakah aku tidak bisa berbicara?
Apakah aku tidak bisa bebas?

Tubuhku lemah, walaupun tampak kuat
Namun hatiku kuat, lebih dari pria perkasa mana pun

Siksaan apa pun aku bisa menerima,
Aku ini akan menjadi kuat, mental, mau pun fisik

Aku memiliki hati, yang tidak kalian tahu
Aku memiliki jantung, yang berdetak setiap waktu
Aku memiliki air mata, yang mengalir di kesedihan
Aku memiliki mata, melihat yang baik dan benar

Kisah Kasih Kampus

Gejolakku menghabisi daging dan kulitku
Pikiranku memakan habis otakku hancur
Darahku mendidih membakar jantungku
Dan aku berteriak terbangun dari tidur

Tidak bisaku mencintaimu diriku sayangku
Kumenangis mengasihi diriku bukan kamu sayangku
Menarik inginku urat putus terkapar
Melelehkan otakku mencair tergeletak

Sentuhan itu mewarnai mataku wajahku
Kedipan itu menyentuhku menusukku
Pergilah pergi, jangan jangkau ku
tak bacalah diriku, dan tak pahami hatiku

Tidak kau tidak akan mengerti darahku
Tidak kau tidak akan mengerti rasaku
Tidak kau tidak akan mengerti pikiranku
Tidak kau tidak akan mengerti tubuhku

Tidak boleh kau mengerti isi hati dan kepalaku
Siapa pun kau tidak boleh menyentuh jemariku
Siapa pun kau tidak boleh menyebut namaku
Siapa pun kau... itu...

Wednesday, October 1, 2008

Mengingat dan Membayangkan... Orang itu...

Ah... Padahal sudah kudoakan kau supaya bahagia
Tapi kenapa seperti ini yang kudengar?

Sudah kubayangkan kau berubah menjadi baik
Ah... kenapa sebaliknya yang kudengar?

Aku terlalu naif.. terlalu naif...
Kuanggap manusia adalah makhluk yang paling bisa diubah...
ternyata kepintaran membutakan mata dan hati...nya
Karena manusia adalah makhluk paling bodoh belajar untuk berubah...

Keliatan lidahmu dalam berkata-kata mungkin memonopoli gadis lain
Namun aku hanya bisa mensyukuri lepasnya diriku darimu
Mari kita menunggu, kita akan melihat, kita akan mendengar
Apa yang sebenarnya akan terjadi padamu...