Kepalaku kadang diisi dengan berbagai macam pikiran seperti banyak orang, dan biasanya jalan pikiranku sama sekali tidak dimengerti oleh banyak orang. Jadi kalau misalnya aku ngaco kadang orang cuma mengerutkan dahi dan bingung,
"mungkin dia perlu ke psikiater atau perlu pengembangan diri"
"mungkin dia perlu ke psikiater atau perlu pengembangan diri"
HAHAHAHA....
Aku lagi TA nih, mbuat komik ceritanya. Lalu menurut penelitianku aku harus mengecek sejarah topik tentang Tiong Hoa perantauan di Indonesia. Menarik banget... kalau diliat-liat sebenarnya sejak abad ke-4 sudah ada orang Cung Hwa yang pergi ke Indonesia, dan mulai abad ke-11 sekitar tahun 1200-an ada sebuah sejarah penting yang tidak pernah diajarkan pada kita. Bahwa Kertanegara, raja Sriwijaya setelah mati kerajaannya amburadul gak karuan, situasi saat itu parah banget. Lalu Tiong Hoa perantau yang sudah tinggal disitu membentuk kembali kerajaan yang sudah hancur itu agar situasi terkendali.
Raden Patah alias Al Fattah ternyata nama Tiong Hoa-nya Jin Bun artinya 'orang besar' Kaget? Aku juga, masih ditambah:
Yat Sun adalah Adipati Yunus
Tung Ka Lo adalah Trenggana
Muk Ming adalah Sunan Prawata
Kaget? Kaget...
Mau lihat lebih lengkap bisa search di google pake kata "Sejarah keturunan Tionghoa di Asia Tenggara yang tak dikenal chalayak ramai « Indonesian-Chinese Culture Study Group.htm" aku lupa sih nyatet alamat webnya
Terus apa hubungannya dengan pikiran-pikiranku yang banyak itu?
Aku sih mikir kalau misalnya memang dari sebuah kerajaan yang didirikan oleh Tiong Hoa dan mereka telah melebur dengan rakyat pribumi, apakah mungkin 50% lebih masyarakat di Indonesia adalah peranakan Tiong Hoa? Tidak peduli apakah itu yang pergi masjid atau ke gereja, karena sebenarnya yang membawa agama Islam ke Indonesia selain pedagang Arab ada wali songo tuh yang ternyata 8 orang adalah orang Tiong Hoa Islam aliran Hanafi. Sunan berasal dari "Su" dari Suhu atau dialek Fukien Saihu, Guoyu (Mandarin) Szefu dan "nan"= selatan(manca99november-sejarah.htm).
Jadi sebenarnya kan kita nggak boleh membedakan ras dong?
Karena Indonesia itu negara gado-gado udah dari sononya sejak abad ke berapa-berapa yang dulu banget itu udah ada orang pendatang, dan ada yang menikahi orang pribumi dan menurunkan anak cucu yang lucu-lucu.
Mungkin kayak Amerika ya? ibaratnya orang Indonesia asal alias pribuminya itu seperti orang Indian, kemudian bangsa-bangsa lainnya itu orang Inggris yang menginvasi Amerika kemudian terjadi pembauran. Amerika kan juga negara gado-gado, manusia benua aslinya aja udah jarang ditemui. Ngerti kan?
Kalau misalnya fakta sejarah yang sebenarnya terungkap, mungkin Indonesia paling banyak cacatnya. Orde baru aja udah ngga karuan sejarah yang sebenarnya ditutup-tutupi, mungkin sejarah dulunya juga udah dibuat sebagaimana mungkin jadi banyak fakta yang belum diungkap.
TO be Continue.....
No comments:
Post a Comment