"Satin, Satin..." panggil kaos merah, "Sedang apa kamu?"
"Aku sedang menyibukan diriku dengan membersihkan tempatku bergantung, menghitung bintang, dan menyelesaikan tugas-tugasku..." Satin melipat lengannya yang bernoda kopi
"Ayo kita pergi, kuajak kau keluar sesaat dari lemari ini, supaya kamu tidak bosan." ajak kaos merah sambil menarik lengan Satin.
Kaos Merah mengajak Satin ke kebun, mereka bertemu dengan Bulky si anjing penjaga
Kemudian mereka duduk diatas pagar melihat pemandangan alam yang sangat indah
"Udaranya sejuk dan menyenangkan. Baru kali ini aku merasa tenang..." kata Satin
"Kukira kamu hanya suka berada di dalam lemari, kamu sepertinya tidak suka keluar... Setelah kuperhatikan, kamu adalah tipe petualang, benar atau tidak?" Kaos Merah merangkul Satin, "seharusnya kamu bisa lebih santai, dan terbuka..."
"Terimakasih ya, akhirnya aku merasa nyaman sekali... akhir-akhir ini aku sangat lelah... Kepalaku sangat berat..." Satin berdiri dan melangkah kembali ke rumah, kembali ke lemarinya.
"Kalau ada masalah kenapa kamu tidak mau menceritakan?" Kaos Merah mengikuti Satin
"Lihatlah?" Satin menunjukkan lengannya bernoda kopi, "Hal ini tidak bisa berubah, noda kopi ini membuatku selalu berpikir... Semuanya terasa berat... Kalau saja aku tidak pernah mendekati segala macam benda tanpa tahu apa isinya, maka gelas kopi itu tidak akan tertumpah di lenganku..."
"Coba kulihat lenganmu," Kaos Merah meraih lengan Satin, Satin terkejut tapi membiarkannya saja.
"Tidak ada masalah yang berarti dengan lenganmu ini. Kamu tetap bisa maju terus tanpa memikirkan noda kopi ini. Apalah arti dari noda kopi ini dibandingkan dengan kebahagiaanmu?" Kaos merah menatap Satin tanpa merasa jijik.
"Kebahagiaanku.." Satin merasa terharu, setelah sekian lama yang dia pikirkan apakah dia layak dipakai kembali dan dibanggakan untuk muncul ke permukaan...
No comments:
Post a Comment