Pernahkah kau melihat dan memegang masa lalumu?
Pernahkah kau menyesal dan meratapi nasibmu?
Itu adalah perasaan sentimental semu yang membodohimu
Namun hal itu lah setan-setan selalu menyorongkan padamu
Lihatlah masa lalu terus dan terus, pikirkanlah
Tangisilah masa lalumu terus dan terus, rasakanlah
Tiada yang akan berubah kawan, tiada yang berarti
Karena waktu tidak bisa kita lawan, yang ada hanya kini
Katakanlah apa pun tentang diriku kawan
Aku tidak akan mempedulikanmu dan mengacuhkanmu
Apalah arti diriku bagimu, bila kau lihat apa-apa yang terjadi?
Apalah arti perkenalan ini, bila kau singkap tabir yang berdebu?
Ah... Aku mengerti kamu kawan, setan yang bertengger di kulit kepalamu
Hanya kamu lah yang memperhatikan yang telah berlalu dari orang-orang
Hanya kamu yang menghakimi orang-orang berdasarkan sejarah mereka itu
Hanya kamu yang hidup dalam masa lalumu, masa laluku, masa lalu orang
Lihatlah kami kawan, kami hidup untuk hari ini dan masa depan kami
Kami tidak pernah menengok ke belakang selain mensyukuri hidup ini
Semua yang telah terjadi adalah pembelajaran hidup dan pencerahan hati
Tidak pernah akan kami mengulang lagi rasa sakit di masa lalu yang sepi
Kami hanya akan diam dengan cemoohanmu dan ejekanmu terhadap masa lalu kami
Kami tidak akan beranjak pergi dan berlari bagai pengecut di siang hari
Kami hanya mengasihani dirimu yang tidak belajar dan tertinggal dari kami
Karena hanya kamu, kawan, yang berkutat dan berputar dalam lingkaran waktu
Hai manusia-manusia masa lalu, terlalu banyak kau berpikir yang telah terjadi
Hai manusia-manusia masa lalu, hentikanlah menggerutu dan menyesali waktu
Hai manusia-manusia masa lalu, tidaklah baik kau mengorek kejahatan orang bertobat
Hai manusia-manusia masa lalu, terbukalah pikiranmu untuk maju ke masa depan cerah
"Ku tidak meninggalkan masa lalu hanya untuk mempelajari, aku tidak tinggal di dalamnya hanya untuk penyesalan tiada guna..."
No comments:
Post a Comment