Tuesday, January 6, 2009

Lebih dan Lebih Mencintai Indonesiaku

Bagaikan kekasih dia menangis karena diperselingkuhkan
Tiada yang lebih perih tersayat daripada kedurhakaan buah hati
Yang tidak mengelokan kemolekan dirinya bersinar terang
Namun ditutupi kelambu dekil, terhindar dari mata anak-anaknya

Diperjualkan dirinya pada orang lain dengan persetujuan sepihak
Dengan semena-mena para pembeli itu memperkosa dirinya tanpa ampun
Tiada kemanusiaan dan kecintaan dari sang anak untuk membelanya
Hawa kehidupan yang mulai menipis dan tubuhnya mengering jatuh

Indonesiaku menangis dan bertabah menghadapi perlakuan tidak semestinya
Dirinya sudah tidak memiliki apa-apa lagi tanpa para buah hatinya
Tiada pernah dia mengadu domba anak-anaknya, tiada pernah dia mengizinkan pertikaian
Tiada pernah dia mengeluhkan, ketika sepotong daging, bahkan jantung pun akan diberi

"Apalah artinya aku membesarkan bangsa ini, bila anak-anakku lebih memilih bangsa lain sebagai Ibu-nya?"

"Dimanakah kalian tumbuh dan berkembang? Dan Siapakah yang memberikan kalian berbagai kekayaan alam? Siapa yang memberikan kalian kekayaan budaya?"

"Kalian malah membela IBU lain yang tidak pernah mengajarkan kalian apa pun, dan kalian justru menghantarkan nyawa kalian yang kujaga selama bertahun-tahun lamanya!"

1 comment:

Anonymous said...

Bagaimana aku tidak memilih ibu lain yang memberiku cinta dan kasih sayang, memberiku hidup bersahaja, membentukku sebagai Singa berhati salju, .... sehingga aku bisa kembali ke ibuku dengan menabur cinta yang berlebih......