Saturday, May 5, 2007

Ciuman & Agama

Kissing.... Sex... and Love Story....

Duh, mau dibilang sekarang adalah jaman global, dari dulu aku SLTP juga udah dibilang zaman Global, kapan kita mengglobal? mengglobal kok kayak siput!!

Terus yang namanya mengglobal itu apa penuh dengan teknologi?
penuh dengan gaya hidup metropolitan?
penuh dengan glamor, bling-bling, dan addicted to fashion?

Ok kalau begitu kita harus nyadar Negara Indonesia bisa dibilang lama-lama bukannya maju secara global tapi mundur teratur menuju negara ketiga lebih parah dari Vietnam atau India.

Apa hubungannya dengan ciuman dan Agama?
Yang ingin dibicarakan hanya sebagian kecil dari tidak karuannya perkembangan yang terjadi di Indonesia.

Aku pernah membaca surat pembaca yang sangat munafik dan pikiran terlalu dangkal, entah pengaruh apa saja sih aku nggak tau. Tapi aneh sekali, masa ada manusia yang seperti itu? Mungkin masyarakat samin? Jujur aja, pembaca satu ini seperti tidak pernah tersentuh dengan TV, sosialisasi modern, dan media. Karena apa? Dia memprotes remaja putri dan remaja putra bergandengan tangan! Sudah begitu dia begitu prihatin dengan tingkah laku para remaja berpacaran yang mulai sun pipi (kiri-kanan), terus sun tengah mungkin (muach!)

Sekarang bisa jadi dia bertindak sesuai dengan ajaran agama, ya, pasti dong mana ada agama yang mengajarkan etika pacaran? Pasti ya etika tak tertulis yang mengatakan kegiatan seperti itu hanya bisa dilakukan oleh suami dan istri alias telah resmi menikah. (oo.... mungkin karena itu jaman dahulu banyak yang menikah muda, dan sekarang banyak yang MBA karena pingin nikah kebentok sama sekolah/kuliah)

Itu salah satu keinginan mengikuti era global (wahahahaha....) dengan terlalu menggebu-gebu tanpa mengikuti etika dan pikiran, manusianya yang kesadarannya kurang. Bego banget sih menerapkan freesex tanpa ngerti aturan "keamanan supaya terhindar penyakit" atau mencegah kehamilan (katanya global jadi ngikutin gaya hidup barat gitu loh! Wahahaha... bego banget!!)
119 sekolah di Jakarta rata-rata remaja putri atau putra sama-sama udah nggak virgin, dan mereka sama-sama nggak keberatan dengan kehilangan ke-virgin-an mereka itu (stupid banget?) Mungkin mereka yang selamet alias terhindar dari kawin muda sengsara diumpat keluarga alias MBA semakin menjadi-jadi mencelakakan banyak orang apalagi kalau orangnya nggak pinter, taruhan dalam waktu setengah tahun udah kena Penyakit Seks Menular, dan taruhan dalam waktu setengah tahun berikutnya sudah menyebarkan penyakit kemana-mana. Nggak menutup kemungkinan kena AIDS (modarrr loooeee...)

Salah satu dari akibat mekso jadi global....

Kalau udah terjadi yang disalahin adalah wanita dan pakaiannya. Brengsek! Padahal kalau dipikir mustinya kita takut pada apa yang tidak terlihat daripada yang terlihat (bukan hantu loh!)Kita kan nggak usah takut sama pakaian yang gimana-gimana, alias kita sendiri juga berpakaian sepantas-pantasnya.Harusnya yang lebih ditakuti adalah yang ada didalam pikiran, kalau pikirannya kemana-mana (ngaco sambil ngiler-ngiler) biar bajunya udah rangkap tiga, libido harus tersalurkan.

Yang diperlukan adalah pengendalian pikiran, pengendalian kesadaran, dan lebih mendalami masyarakat.

No comments: