Friday, March 28, 2008

Kecerdasan Kebatinan

Kalau orang bilang aku pintar atau cerdas rasanya aku tidak percaya.
Karena akademik aku bodoh, dan tidak cerdas.
Makanya aku selalu berusaha yang terbaik untuk diriku sendiri,
sehingga orang tua bisa boleh bangga padaku, setidaknya mereka merasa...
jerih payah mereka tidak sia-sia

Pengalaman bodoh itu sangat banyak, harusnya aku bersyukur untuk tidak memilih jalan yang salah. Jadi aku memiliki pengalaman untuk bisa tidak mengulang kejadian-kejadian bodoh itu. Karena bahkan orang yang sudah berpengalaman juga ada kalanya malah dia mengulang kebodohannya.

Kamu itu orang pintar dan cerdas, kata seseorang lagi
Tapi aku sendiri sampai jatuh ke jurang dan merasa kesakitan untuk menjadi lebih pintar dan cerdas. Berarti bodoh banget kan?

Ada kalanya aku berpikir, mencerdaskan diri secara akademik itu tidak penting
Ada kalanya aku berpikir, mencerdaskan diri untuk bekerja dan sukses itu yang penting
Ada kalanya aku berpikir, untuk mencapai sukses sama aj kita harus mencerdaskan diri secara praktik dan tertulis

Sekarang mencerdaskan diri secara akademik itu mudah
Sekarang mencerdaskan diri secara praktek dan tertulis masih bisa dipelajari
Sekarang yang kuinginkan adalah kecerdasan batin

Dengan kecerdasan batin aku merasa mentalku menjadi semakin kuat
Semakin dapat bertahan hidup
dan semakin dewasa dalam menyelesaikan masalah
Tidak ingin hanya sekedar pujian kosong, aku ingin benar-benar lepas dari kebodohan batin.

No comments: