Friday, May 23, 2008

BBM = Bodoh Bego Mbacot tok!

Pada demam berdemo BBM. Nggak bisa nyalahin juga,
karena harga BBM naek, apa-apa juga jadi ikutan naek.
Kan buat bayar biaya transport... dll...
Rakyat jadi tambah susah...

Indonesia itu emang aneh, kayak anak kecil yang pinter...
TAPI pinternya kok yang jelek2... dicerdaskan tapi nggak bermoral...
Sekarang yang kasihan ya diri sendiri Indonesia nya itu
Baik yang kaya dan miskin semuanya kasihan, termasuk saya...

Yang kaya kasihan, karena bodoh
Yang miskin juga kasihan, karena bodoh
Yang netral juga kasihan, karena dibodohi
Yang sengsara juga kasihan, karena tidak berdaya

Tapi gencar berdemo saja, tidak akan dianggap apa-apa
Karena terlalu sering berdemo, suara jadi tidak didengar
Sedikit-sedikit demo, tapi tidak bertindak apa-apa
Untuk bertindak membutuhkan mental dan keberanian yang besar

masyarakat yang cuma ngomong doang
sama aja kayak pejabat yang ngomong doang
hasilnya ya... cuma omong-omongan doang
MUNGKIN saya sendiri juga cuma bisa omong doang

Berani berbicara, berani bertindak
berani bertindak, berani menanggung resiko
Itu adil dan bisa dipertanggungjawabkan
Itu transparan dan bisa diindahkan tangan pucat

PRO dan KONTRA

"Indonesia adalah penghasil minyak bumi terbesar no. 3 dunia!"

"Wah, gila... hebat dong? Tapi yang nentuin pangsa pasar minyak harusnya tetap yang no. 1 kan?"

"Lhoh, klo Indonesia bisa menghasilkan berjuta-juta, bermilyar-milyar, bertrilyun-trilyun barrel per bulan, per tahun ketika Indonesia menjual ke Internasional mustinya kita untung, bahkan kita bisa menggunakan BBM murah dan bahkan gratis!"

"Wah, iya juga ya?"

"Data yang sudah valid, itu bisa dihitung! Tapi keuntungan tersebut dikorupsi! Itu hanya permainan orang berotak kerdil yang memiliki jabatan-jabatan di pemerintahan!"

"Tapi menurutku Bpk. Presiden tidak bisa disalahkan... Sepertinya dia orang baik... Selalu low profile, tapi pendiam sekali..."

"SBY nggak bisa dibilang salah juga, yang salah yang dibawahnya SBY! Mental TIKUS semua, padahal nanti klo mati juga kekayaan tidak dibawa, lebih baik dipakai untuk memberi kehidupan bagi orang lain, malah dia banyak pahala!"

"Tapi yang menentukan harga minyak per barrel tetap saja badan Internasional bukan? Kalau kita memprotes harga BBM sama saja hal yang sia-sia, kalau dari badan pemerintahan sendiri tidak ditelisik siapa-siapa koruptornya?"

"Harusnya rakyat bertindak tegas terhadap pemerintahan, tapi pemerintah juga sangat keji... Yang makmur hanya yang duduk di gedung pemerintahan, tapi berjuta rakyat tidak makmur sama sekali. Nilai uang semakin kecil, sebanyaknya kita memperoleh gaji, yang dulu dapat makan 3x sehari, sekarang hanya 2x sehari, besok mungkin hanya 1x sehari!"

"tapi kita bertindak apa? ber-demo saja sia-sia, dengan kekerasan juga tidak berguna, kemerdekaan dahulu kala sangat semu... kita masih dijajah luar negeri, juga dijajah bangsa sendiri... benar-benar bangsa yang kasihan..."

Aku memang bukan pejuang lapangan merah
Aku juga tidak mau dikasihani orang-orang
Aku tidak mau ditertawakan dunia internasional
karena aku tinggal di negeri indah di permukaan
namun pelahan membusuk dari dalam, ditusuk dari luar

"I can't comment.. too depress..."

No comments: