Tuesday, March 3, 2009

For Greater Good (keep your mind better)

"Dibalik Pria Sukses Adalah Seorang Wanita Yang Hebat"

Ketika muncul "fatwa" yang mengekang wanita, dan membodohkan wanita apa yang akan terjadi pada para pria? Mungkin mereka tidak kekurangan secara fisik, namun kebodohan itu akan menyebar sampai ke urat otak dan keturunan.

Saya hanya memberikan pemikiran yang saya pikir itu bisa diterima secara logis.
Sudah pada dasarnya seorang wanita itu memiliki sifat Ibu, sifat penyabar, sifat lembut, memiliki self control yang lebih baik, dan pengayom baik anak maupun keluarga. Seorang wanita yang pandai, dia akan menjadi hebat, dan akan bertindak sebagai penyeimbang keluarganya. Apabila wanita bodoh?

Ketika wanita dibuat bodoh, sifat penyabar itu tidak tampak, keibuan terpendam, self control yang tidak baik, tidak bisa mengayom anak atau keluarga. Maka seorang wanita yang bodoh, akan menjadikan keluarganya "bangkai kapal" sudah bukan "kapal karam" lagi. Wanita yang dibodohi, ditindas, atau ditekan yang muncul adalah kelemahan mental.

Kalau sampai fatwa-fatwa konyol diberlakukan benar-benar, maka Indonesia tidak akan menjadi "Pria Sukses", apa lagi fatwa-fatwa yang mengurung wanita dan memvonis bahwa wanita adalah sumber penipuan dan dosa. Ini hal yang gila, maka kembali kepada pernyataan diatas bahwa pembodohan wanita akan menjadi senjata makan tuan bagi pria. Apalagi dengan mengatakan perempuan yang ciptaan Yang Maha Esa sendiri sebagai sumber dosa, yang benar saja? Mereka telah mengkritik ciptaan Tuhan, dan menjilat ludah sendiri setelah mengucapkan makhluk ciptaan Tuhan itu sempurna?

Ada pun fatwa yang sekarang muncul masuk ke dunia politik. Entah ini oknum darimana atau punya niat apa, atau memang kurang kerjaan.... golput adalah haram. Gila saya pikir, keberadaan Tuhan digantikan dengan yang namanya haram-halal. Saya berdiskusi dan masih belum bisa memikirkan bagaimana penyelesaian yang baik, namun bila golput haram otomatis semua masyarakat muslim diwajibkan untuk memilih. Apa yang terjadi bila di daerah-daerah dimana komunikasi digital jarang, juga jarang tersentuh dunia politik, berpikiran masih adem ayem saja disuruh milih. Kemungkinan ada kecenderungan mereka akan memilih partai Islam, yang perlu diwaspadai adalah turun tangannya orang-orang yang menyalahgunakan agama Islam (penganut radikal dan anarki) menyuruh, merayu, atau bahkan memaksa mereka agar memilih partai yang (maaf) tidak benar.

Saya berpikir semua hal ini adalah janggal, abnormal yang dianggap normal. Dunia sungguh sudah terbalik. Apakah ada penyelesaian yang terbaik? Atau kah negara yang sakit ini sudah tidak memiliki obat lagi?

Tahukah Anda, ketika seekor anjing sakit dan tidak tertolong lagi maka untuk mempercepat kematiannya dia disuntik mati. Apa Indonesia harus disuntik mati supaya terlahir kembali?

Berdoa dan terus berdoa serta memberikan yang terbaik baik Indonesia dengan penuh cinta, semoga kondisi membaik dan sehat kembali....

(mari kita tendang virus2 itu)

Semoga semua makhluk berbahagia...

No comments: