Monday, August 4, 2008

Tentang BULAN

Bulan itu cantik... Bulan itu menawan...
Bulan itu sedih... Bulan itu kesepian...

Angin Malam dan kawanan Bintang mempertemukan Bulan dengan calon jodohnya...
Yang pertama berupa batu besar yang kokoh...

"Siapa kamu?" tanya Bulan
"Aku adalah Asteroid, badanku besar dan perkasa. Aku akan melindungimu selalu, dan kita akan menciptakan asteroid-asteroid kecil pelindung Alam Semesta!" jawab Asteroid dengan lantang

Bulan menggelengkan kepala, serentak Angin Malam menghembuskan nafasnya dengan kencang, menghembuskan Asteroid kembali ke angkasa malam...

Yang kedua berupa serbuk-serbuk berkilauan...

"Siapa kamu?" tanya Bulan
"Aku adalah Serbuk Jupiter, badanku mungkin tampak lemah tapi mematikan. Aku akan membungkusmu dengan hangat, dan dengan kilau serbukku ini cahayamu akan kupantulkan jauh jauh ke luar Angkasa." jawab Serbuk Jupiter sambil tersenyum kilaunya

Bulan menggelengkan kepala, serentak Angin Malam menghembuskan nafasnya dengan kencang, menghembuskan Serbuk Jupiter kembali ke Sabuk Jupiter rumahnya...


Berbagai calon yang datang, tidak ada yang menaklukkan hati Bulan.
Angin Malam dan kawanan Bintang berkerumun memulai pembicaraan yang membuat telinga Bulan gatal...

"Kenapa...?"
"Bulan yang cantik nan menawan, kenapa kamu menolak semua calonmu? Siapa kah yang kau inginkan?" tanya Angin Malam

"Aku ingin berada disini, disamping Bumi... Dialah yang kucintai... Walaupun jarak sangat jauh, dan mungkin saja dia tidak memperhatikan aku, tidak tahu kalau aku ada..." Bulan menatap Bumi dengan sayang...

"Dia tahu kalau kamu ada Bulan! Tapi dengan Bumi?? Dia sudah banyak cacat, banyak bakteri munafik yang dia pelihara dipermukaan kulitnya. Banyak gas-gas yang dia semburkan menyampahi langit! Wajahnya pun tidak ada bagus-bagusnya sama sekali!" protes dari kawanan Bintang.

"Bulan harus dengan Bulan! Itu lebih pastinya!" Kata Angin Malam tegas, "Bulan! Kamu sangat cantin nan menawan, hanya Bulan lain yang layak meminangmu, bukan Bumi yang berwajah busuk seperti itu. Cantik untuk yang cantik, kalian akan menjadi pasangan serasi di seluruh angkasa semesta!"

Apa yang akan terjadi pada Bulan bila dia terus memilih Bumi?
Apa yang akan terjadi pada Bulan bisa dia memilih Bulan lain?
Beritahu aku akan kefisikan dan kepantasan
Hal ini sungguh membuatku sangat pusing berkeputusan

Hai Bulan, apa yang akan kamu katakan padaku?

2 comments:

Anonymous said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

hi bulan, mengapa harus bimbang?
di depanmu sudah ada bumi.
di dalam hatimu sudah ada bumi.
di dalam kehidupanmu sudah ada bumi.
mengapa bimbang?
angin malam dan bintang-bintang tidak mengenal bumi seutuhnya.
karena mereka selalu berpindah-pindah tempat.
hanya kamu yang selalu senantiasa menemani sang bumi.
jadi hanya dirimulah yang mengerti bumi.
jadi hanya dirimulah yang mengetahui cacat buruk fisik bumi.
jadi hanya dirimulah yang mengerti penderitaan bumi.

bumi selalu menantimu setiap saat.
ketika siang dia selalu berusaha mencarimu.
ketika malam dia memandangi keindahanmu.

sebuah pasangan diciptakan untuk saling melengkapi.
tidak untuk saling unjuk gigi.

akan kamu kemanakan bumi kalau kamu dengan bulan lain.

dan yakinkah dirimu dengan bulan lain akan membuatmu merasa sempurna?

kesempurnaan berawal dari sikap untuk saling melengkapi.
bukan dari sesuatu yang terlihat serasi.

tidak ada satupun pasangan terindah dalam alam semesta ini selain bulan dan bumi.

aku sebagai matahari adalah saksi kehidupan kalian berdua.

percayalah isi hatimu wahai bulan.

sun.