Monday, October 20, 2008

World In The Closet 4

"Ah... Memabukkan... Situasi itu..." Satin menggeliat dalam tidurnya lelap.
Kecewanya dia kepada kemeja biru tua belum berkesudahan. Namun sudah terlupa.

"Satin yang cantik, Satin yang kusayang..." Kaos Merah merengkuh Satin, melilit tubuhnya, melilit kencang.

Satin ingin melepaskan diri, namun tubuhnya melemas.
Satin menangis dalam hati, kalau dia hanya lah sehelai kemeja satin yang lemas.
Satin merasa jenuh, Satin merasa galau

Seekor anak kucing mengeluskan kepalanya ke lengan Satin
"Jangan hibur aku... Jangan elus lenganku..."
Anak kucing itu mengeong manja, meminta dielus-elus
Satin hanya bisa melambai padanya...

T-Shirt menampar Satin
"Sadar!"

Satin lupa diri, Satin lupa pikiran, Satin merasa kecewa terhadap dirinya sendiri...
Satin melupakan doanya, Satin melupakan keinginannya, Satin melupakan tujuannya...

Kedua jendela lemari berkepak-kepak dengan kuat
"Kembali kemari nak! Kembali kemari!!"
"Jangan pernah keluar dari dalam lemarimu!"

Satin berputar kebingungan, mengharapkan tangan halus, yang mau menyandingkan dirinya dengan baik...

3 comments:

linx x_x said...

hehehe... ternyata masih da terusannya ya... btw sebenernya ini menceritakan tentang apa ya?
saya kurang paham...
maklum dodol...

mohon pencerahannya ^^

Anonymous said...

seperti peri belia bermahkota berlian dengan sepayang sayap gagah

dibiarkan berlian itu kusam tertutup debu ketidak tahuan
seakan tidak peduli saat sayapnya terjerat tarantula duniawi
bahkan kini sayap sayap itu retak ketika mencoba merobek sarangnya

mengertilah..tidak semua peri bermahkota berlian sepertimu
sepasang sayap itu memang retak tapi masih menempel kokoh dipundakmu..

sadarilah..hanya engkau yang bisa memancarkan kembali tajamnya kilau berlianmu dan hanya engkau yang bisa mengepakkan sepasang sayap itu untuk membawamu terbang kemana pun kau mau...

Anonymous said...

"Satin yang cantik, Satin yang kusayang..." Kaos Merah merengkuh Satin, melilit tubuhnya, melilit kencang. apakah satin mengerti apa yang dipikirkan si kaos merah?
pernahkah satin berteriak jikalau ingin lepas?
kata sayang bukan lah berarti melilit, hingga satin tidak dapat bernafas...
bukanlah sayang namannya...
namun pembodohan diri satin...
berteriak lah jika kau mengingikan kebebasan...



4826